Bupati Dico Punya Bukti ASN Tidak Netral, Bawaslu Kendal: Silahkan Laporkan ke Bawaslu

Jawa Tengah, Kendal357 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Perihal Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto yang menyebut, bahwasanya dia mempunyai bukti ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal yang tidak netral dan terlibat kegiatan politik pada Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria mempersilahkan Bupati Dico untuk melaporkan ke Bawaslu jika mempunyai bukti ada ASN yang terlibat kegiatan-kegiatan kampanye.

“Dalam setiap pengawasan seluruh tahapan dan kampanye pemilu, kami belum menemukan dan belum ada laporan keterlibatan ASN. Jadi kalau bupati memiliki bukti kami persilahkan untuk melaporkannya ke Bawaslu. Supaya bisa kami proses sesuai UU Pemilu no 7 tahun 2017,” tegas Hevy Indah Oktaria di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (01/2/24).

Hevy menyampaikan, di Kabupaten Kendal sendiri tercatat ada ribuan orang yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan demikian, Bawaslu tidak mungkin menghafal wajah satu persatunya, mereka ASN atau bukan.

“Maka dari itu, Bawaslu juga minta pada masyarakat, jika menemukan ASN yang ikut berkampanye silahkan juga untuk melaporkan ke Bawaslu Kendal,” pinta Hevy.

Kendati begitu, Hevy menghimbau seluruh ASN di Kabupaten Kendal supaya dapat menjaga profesionalitas dan netralitasnya. Juga tidak terlibat dalam kegiatan politik maupun kampanye partai politik, maupun calon dan lain sebagainya.

“Meskipun punya hak memilih. Kami himbau ASN tetap netral” pungkas Hevy.

Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Cipta Kondisi dalam rangka netralitas ASN menuju Pemilu tahun 2024 yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, pada Kamis, (25/1) yang lalu, Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengatakan, bahwasanya ia mendapat informasi dan memiliki bukti, ASN terlibat kegiatan-kegiatan politik.

“Kita dalami dulu, kalau memang ada yang melanggar aturan, akan segera kita tindaklanjuti,” ujar Dico.(*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.