Bupati Bagikan 100 Paket Sembako untuk Juru Parkir di Kutai Kartanegara

Edi Damansyah berharap, bantuan yang diberikan mampu mengurangi beban ekonomi keluarga para juru parkir dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Hari kemenangan bagi umat islam telah tiba, setelah tuntas menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya kita kembali fitrah. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kukar ini pun mengucapkan terima kasih atas jasa yang telah diberikan oleh para juru parkir. Menurutnya, selama ini para juru parkir telah ikut andil dalam mengatur dan menertibkan kendaraan di Kota Tenggarong.

Namun demikian, Edi juga menyampaikan, ada beberapa titik lokasi parkir yang tidak memberikan kenyamanan maupun kepuasan di mata masyarakat.

Oleh sebab itu, ia ingin Dinas Perhubungan Kukar lebih memperhatikan dan melakukan pembinaan kepada para juru parkir yang ada di Kota Tenggarong. Hal tersebut perlu dilakukan agar mereka dilengkapi dengan perlengkapan atribut dan mengetahui tata cara parkir yang benar.

Selain itu, Dinas Perhubungan harus segera melakukan perbaikan atau mengubah manajemen yang mengatur tentang juru parkir tersebut. Ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Dinas Perhubungan juga harus memiliki tekad kuat untuk bidang yang melayani juru parkir, agar melakukan evaluasi, inovasi dan kreativitas agar layanan kepada Masyarakat lebih optimal.

Pasalnya, selama ini sering ditemui juru parkir yang datang hanya pada saat orang hendak pulang lalu mereka memungut uang. Sementara saat orang datang mereka enggan untuk mengaturnya

“Ini yang harus diperbaiki demi kepuasan masyarakat. Mudah – mudahan melalui momentum silaturahmi ini ada perbaikan ke depannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap Edi Damansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kukar Ahmad Junaidi mengatakan, pengelolaan parkir di Kota Tenggarong telah melalui beberapa pola pengelolaan parkir, yaitu sistem target.

Di mana setiap lokasi dilakukan survey, berapa potensi dan berapa kelanjutan yang harus disetor ke Pemkab Kukar. Pola ini sudah dilakukan namun belum maksimal.

Dinas Perhubungan Kukar juga telah mencoba pola parkir berlangganan. Potensi menggunakan pola tersebut cukup besar hingga Rp16 Miliar. Pola ini bisa dilakukan apabila berkolaborasi dengan Bapenda Kukar dan Bapenda Provinsi Kaltim.

Namun demikian, belum bisa dilaksanakan karena belum ada pengawasan maksimal di lapangan. Sedangkan, untuk pola palang parkir masih banyak kekurangan dan peralatan yang rusak.

“Kami terus berupa mencari solusi terbaik untuk para juru parkir, sebab keberadaan mereka sangatlah membantu Dinas Perhubungan Kukar dalam pengelolaan parkir,” jelasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.