Biografi Muchamad Aghus, Z. N Asal Gringsing Batang

Batang1341 Dilihat


Batang, medianasional.id
Beginilah sosok Muchamad Aghus Z. N pria tampan berprawakan atletis dengan tinggi 178 CM, yang terlahir dari keluarga sederhana Bapak Muchammad Zuhri Santoso dan Ibu Siti Nihayah pada 16 Agustus 1982.
Mas Agus sapaan akrabnya, ketika teman, kawan relasinya menyapanya dalam kehidupan sehari – hari.

Sejak kecil, Almarhum sang ayah mengajarkan disiplin dan selalu bekerja keras. Dengan Loper Koran sebuah surat kabar sore dilakoninya tanpa kenal lelah sejak usia remaja.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Aghus juga membantu ibundanya berjualan di beberapa kantin di Yayasan Pendidikan Madrasah di Gringsing yang didirikan oleh kakek almarhum Kiai Muchammad Mabrur bin H. Abdullah Faqih bin Kiai Dawud bin Kiai Abdullah Aceh. Hingga nasabnya sampai kepada ulama kondang pada zamannya yakni Ki Ageng Gringsing.

PERISTIWA PENTING

Setelah menyelesaikan pendidikan formal keislaman (Ml, MTs dan MA) Mas Aghus melanjutkan ke beberapa Universitas dengan berbagai jurusan yang ia anggap penting untuk membekali diri secara akademisi. Antara lain : Fakultas Bahasa
dan Seni (UNNES), Fakultas Teknik
(UNIMUS), dan Fakultas Hukum (UTIRA). Ketika menimba ilmu di bangku kuliahnya, ia tetep semangat dengan tidak meluangkan waktu yang ada dengan berjualan, guna membantu biaya kuliahnya.

Pada tahun 2016 mulai mendalami ilmu tentang Budidaya Burung Walet dan mendirikan perusahaan CV. Andromeda Multi Sarana (www.saranawalet.co.id) hingga meraih kesuksesan di Tahun 2019 sebagai Seorang Konsultan dan sekaligus penulis buku.

REORIENTASI

Dengan karakter yang komunikatif dan humble kini bisnisnya semakin berkembang hingga merambah pasar Asia Tenggara (Malaysia, Viet Nam dan Camboja). Banyak produk-produknya dipakai dan menjadi salah satu produk terbaik di beberapa negara tetangga tersebut. Salah satunya produk suara pemanggil burung walet yang sangat direspon oleh habitat burung walet ketika dibunyikan.

Semua terjadi atas berkah dan rahmat dari sang penguasa alam semesta, maka menyatulah dengan alam agar alam satu frekwensi dengan kita. Begitu kata mas Aghus saat ditanya tentang rahasia sukses dalam bidang ini yang notabene Non Akademis.

Bangkit dari situasi pandemi global, ia kini memiliki banyak waktu luang hingga memutuskan untuk terjun ke dunia politik untuk mengabdikan dirinya untuk memperjuangkan kepentingan – kepentingan rakyat di daerah asalnya, dengan niat ibadah, agar menjadi amal sholeh serta memiliki banyak ruang untuk syiar agama.

Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama manusia Iainya “Khoirunnas angfa uhum linnas” ungkapnya saat di temui di rumahnya Minggu, (16/10/2022).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.