KENDAL- medianasional.id- Polisi terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman lanjutan terkait kasus pentas dangdut agustusan di Desa Kebonagung Kecamatan Ngampel Kendal Jawa Tengah. Kini Kepala Desa Kebonagung yang marah di video viralnya dengan aparat dan satgas covid kini di tes urine dan swab pcr.
Tes swab kembali dilakukan polisi walaupun pada Sabtu (21/8) kemarin telah dilakukan tes swab kepada 10 warga yang hadir di pentas dangdut. Tes swab ini dilakukan untuk melengkapi penyidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pentas musik agustusan yang menggundang kerumunan.
Kasat Narkoba Polres Kendal AKP Agus Riyanto menyampaikan sesuai perintah Kapolres Kendal, petugas melakukan tes swab PCR dengan sasaran warga yang hadir dalam pentas musik agustusan.
”Selain itu juga dilakukan tes urin apakah ada yang terindikasi menyalahagunaan narkoba saat pentas musik tersebut,” katanya, Minggu (22/8/2021).
Tes urine sengaja dilakukan, sambung Agus, karena untuk melengkapi penyelidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Pada pelaksanaannya, Polres Kendal melakukan tes swab dan urine bersama dengan Dinas Kesehatan Kendal.
“Swab PCR dan tes urin ini selain dilakukan pada Kades Kebonagung, juga dilakukan pada 50 warga yang menghadiri pentas dangdut,” terang AKP. Agus.
Tes swab dan urine dilaksanakan di Balai Desa Kebonagung dengan penjagaan ketat petugas gabungan TNI dan polri.
Sementara Kades Kebonagung, Widodo mengatakan sebelumnya sudah ada 10 warga yang dites antigen, bahkan ia sudah melakukan tes antigen mandiri di klinik terdekat.
“Untuk yang di tes di puskesmas dan klinik terdekat hasilnya negatif, sedangkan untuk tes swab PCR kali ini diikuti 50 warga,” ujar dia. (AERO)
