Hasil karya Mahasiswa KKN berupa Kursi dari limbah botol minuman disusun melingkar dilapisi triplek dan dibalut kain terpal atau kulit sintetis.
Brebes, medianasional.id | Kuliah Kerja Nyata (KKN) selain mengasyikan juga penuh tantangan. Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman yang beragam dari masing-masing individu. Dari cerita horor hingga cinta lokasi dengan gadis atau perjaka serta tantangan lainnya.
“KKN merupakan program extra kurikuler yang bersifat wajib bagi mahasiswa untuk menempuhnya dengan beban SKS 4,” ujar Wakil Rektor I Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal DR Ir Suyono MPi saat penarikan Mahasiswa KKN UPS, di Pendopo Bupati Brebes, Kamis (5/9).
Ini berarti, kata Suyono, kalau mahasiswa tidak melaksanakannya, tidak mengikuti, tidak menyelesaikan KKN maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.
“Tapi yang jelas, sebagai pengejawantahan dari Tri Darma perguruan tinggi,” ujarnya.
Dia menceritakan, sehubungan kegiatan KKN yang dimulai sejak 22 Juli sampai 5 September 2019 sudah selesai, maka ditarik kembali. Lebih kurang dua bulan, sebanyak 416 dari berbagai jurusan telah mengabdi ke masyarakat dan kembali beraktivitas di kampus.
Atas nama UPS, Suyono mengucapkan terima kasih kepada Bupati Brebes dan instansi terkait yang telah mengijinkan dan membimbing mahasiswanya selama pelaksanaan KKN di Kabupaten Brebes.
Penarikan kembali Mahasiswa KKN UPS diawali diskusi dan expo mahasiswa UPS. Mereka KKN tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Jatibarang (17 desa ), Wanasari (20 desa) Brebes (2 desa), Larangan (1 desa) dan Kec Losari (1 desa).
Bupati Brebes dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Narjo SH MH juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada para mahasiswa UPS yang turut membangun Brebes lewat kegiatan KKN di Kabupaten Brebes.
Bupati menilai bahwa kepedulian mahasiswa kepada masyarakat bisa bernilai ibadah. Teruskan bakti para mahasiswa di desanya masing-masing.
“Pelihara, lanjutkan, dan tingkatkan pengabdian kalian kearah yang lebih baik lagi, sebagai wujud pengabdian masyarakat,” ajaknya.
Mudah-mudahan, sambungnya, apa yang para mahasiswa berikan kepada masyarakat bernilai ibadah dan yang didapatkan di lokasi KKN dapat dijadikan ilmu yang bermanfaat. (Bambang Sugiarto/Wasdiun)
Editor : Abu Bakar Sidik
