Berawal Dari Komunitas Pecinta Sholawat, Ponpes Darul Falah Resmi Dilaunching

Maluku Utara146 Dilihat
Foto istimewah

Medianasional.id

Ternate – Pengasuh Ponpes Assunniyyah Jember, Jawa Timur KH Ahmad Ghonim Jauhari menghadiri Lauching Ponpes Darul dirangkaikan Haflatul Imtihan dan Peringatan Isra’Miraj, Sabtu (3/4) bertempat di Halaman Masjid Pesantren Darul Falah Ternate.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Kemenag Maluku Utara, KH Sarbin Sehe yang juga Ketua PWNU Maluku Utara, Ketua PCNU Kota Ternate H Abdurrahman, Kapolres Ternate, Danrem 152/Babullah, Habib Zaky bin Abdurrahman Alaydrus Ketua Yayasan Walisongo Maluku Utara H Sukarno Ijoyo, Ketua GP Ansor Ternate Rahdi Anwar, Kepala Ma’had IAIN Ternate KH Muhammad Amri, perwakilan Kesultanan Kota Ternate, tokoh agama dan adat Kota Ternata serta para Ketua Badan Otonom dan Lembaga NU.

Tak hanya itu kegiatan launching dimeriahkan oleh group Musik Sholawat Walisongo asuhan Ketua Jamaah Walisongo Ust Hasanuddin, penampilan santri santriwati TPQ Ponpes Darul Falah asuhan Ust Hendi Sugianto diantaranya ceramah dua bahasa asing dengan tema Isra’ Miraj, penampilan hafalan hadis Kitab Arba’in, dan GP Ansor dan Banser Kota Ternate dibawah komando Rahdi Anwar ikut mengamankan acara.

Dalam sambutannya Pengasuh Pesantren Darul Falah Ternate KH Achmad Dardiri mengungkapkan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah yang berawal dari komunitas shalawat.

“Pesantren Darul Falah Ternate lahir dari komunitas shalawat yang terhimpun dari Jamaah Sholawat Walisongo yang setiap malam Sabtu berkumpul bersholawat dan mendengarkan tausiah dan pada tahun 2019 dari komunitas tersebut berikrar dan berkomitmen untuk bersama-sama mendirikan Pesantren, lahirlah pesanten kita cintai ini yang ditandai peletakan batu pertama oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember KH Ahmad Sadid Jauhari.” Ujarnya.

“Diawal berdirinya jamaah Walisongo ini merupakan jamaah perantau dari Jawa dan seiring berkembangnya juga diikuti komunitas dan warga Ternate,” lanjut dia.

Kemudian Pesantren Darul Falah mengusung konsep Shalafiyyah (klasik) dan Khalafiyyah (modern). Hal ini diharapkan santri dan alumni Darul Falah mampu mengintegrasikan ilmu Agama yang berbasis Kitab Kuning dan ilmu modern melalui pelajaran formal di kelas, sehingga menghasilkan alumni yang memahami Alquran, berwawasan global, serta menjunjung tinggi ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah dan nilai-nilai kearifan lokal. Ujar Alumnus PTIQ Jakarta.

“Selain penguatan kajian keagamaan yang dibimbing langsung guru yang memiliki kesenambungan keilmuan dari Pondok Pesantren Assunniyyah Jember dan Pesantren Darunnajah, kemudian Pesantren Darul Falah akan mengintegrasikan Pendidikan berbasis bahasa Asing dan Bahasa Arab yang dibimbing langsung dari almuni Pare.”

Disisi lain secara Manhaj Darul Falah akan bermanhaj Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliah dan melestarikan adat istiadat.

“Sebagai penutup (red-mengakhiri) kami berharap Pondok Pesantren yang menjadi aset dunia akhirat jamaah sekalian, dimana merupakan hasil swadaya seluruh jamaah dan tetangga ponpes serta setelah keluarnya ijin operasional, kami berharap kedepan bimbingan dan kerjasamanya oleh Kepala Kakanwil Kemenag Agama KH Sarbin Sehe,”Tutupnya.

Diketahui, Kepala Kemenag Maluku Utara, KH Sarbin Sehe yang juga Ketua PWNU Maluku Utara secara resmi memberikan izin operasional dan melauching secara resmi Pesantren Darul Falah Ternate dan ditandai dengan pemukulan pipa oleh 9 tokoh.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.