Bentrok di Kampus Unikama, Akibatkan 6 Orang Terluka

Jawa Timur140 Dilihat

Malang, medianasional.id – Suasana di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali tegang. Ketegangan terjadi akibat serbuan  beberapa mahasiswa non aktif alias drop out.

Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) diserbu oleh sejumlah mahasiswa nonaktif alias drop out pada Senin (15/10/2018), sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Bentrokan terjadi antar mahasiswa dan staf kampus. Enam orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Dugaan gerakan disebabkan kisruh dualisme kepengurusan yayasan pun mencuat. Bentrok di halaman depan kampus ini berdampak saling tuduh antar pengurus yayasan.

Suasana bentrok di halaman kampus Unikama.

Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Pieter Sahertian menduga bentrok tersebut bermula dari penyerangan yang dilakukan oleh kubu Plt. Yayasan Slamet Riyadi.

“Saya dapat laporan bahwa dari kelompok pak Erik (Kubu Slamet Riyadi,red) itu masuk ke kampus dengan membongkar pagar tengah, kemudian mereka masuk menuju ruang rektorat yang di dalamnya ada staf,” kata Pieter Sahertian kepada medianasional.id.

Mengenai masa yang melakukan penyerangan tersebut, Pieter menuduh, pihak Slamet sengaja mengajak mahasiswa yang telah di drop out (DO) untuk ikut menduduki dan menguasai fasilitas kampus.

“Saya tahu ini ulahnya Slamet. Kelompoknya itu bergerak dari timur, dari rumahnya Pak Slamet,” tuduh Pieter.

Sementara itu pihak Slamet Riyadi ketika dihubungi melalui saluran telepon menampik tuduhan tersebut. Dirinya merasa di-kambing hitam-kan oleh kubu Pieter Sahertian.

“Wah itu salah besar mas. Saya juga baru tahu tadi kalau ada serangan itu,” tukas Slamet.

“Jadi gini, serangan itu merupakan gerakan murni dari mahasiswa, mereka resah karena Pieter itu sudah tidak jadi rektor tapi masih lakukan wisuda,” dalihnya.

Tak hanya itu, Slamet juga menepis tanggapan bahwa kelompok yang  menyerang tersebut berkumpul di rumahnya.

“Itu bohong besar. Saya sekarang dalam perjalanan pulang jadi tidak ada di rumah. Saya dari Tulungagung, sekarang lagi berhenti di Blitar. Jadi itu fitnah, karena Pieter ini memang sering memutar balikkan fakta,” sergahnya.

Akibat dari serangan yang terjadi, setidaknya ada enam orang baik mahasiswa maupun petugas yang mengalami luka-luka. Dari kubu Pieter ada empat orang dan kubu Slamet ada dua orang.

Tak hanya itu kaca jendela serta beberapa fasilitas kampus lainnya juga mengalami kerusakan parah.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Akibat bentrok antar dua kubu di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), aktivitas akademik di kampus sempat terhenti.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.