Kampar, medianasional.id – Baru hitungan tahun selesai dikerjakan, proyek pembangunan turap / bronjong sebagai tembok penahan tebing di pinggir sungai sonsang, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, sudah amblas. Diduga pengerjaan proyek pembangunan bronjong tersebut, dikerjakan asal jadi oleh pihak kontraktor.
Menurut pantauan awak media di lapangan, Selasa (11/02/20). Pengerjaan batu bronjong tersebut nampak sudah roboh. Kemudian awak media menelusuri proyek pembangunan batu bronjong ini ke Bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Kampar, namun sang Kepala Bidang tidak ada di tempat.
Sementara itu, menurut beberapa orang pegawai Dinas PUPR Kabupaten Kampar kepada awak media mengatakan, itu bukan proyek Dinas PUPR. “Biasanya proyek pembangunan batu bronjong yang diikat pakai kawat itu, proyek dari Dinas BPBD Kabupaten Kampar,” ucapnya.
Selanjutnya awak media mendatangi kantor Dinas BPBD Kabupaten Kampar, untuk menjumpai Kepala bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Yusnizar SP, namun tidak ada juga di tempat.
Lebih lanjut awak media menghubungi Kabid, Rehabilitasi dan Rekontruksi, Yusnizar SP, Dinas BPBD Kabupaten Kampar melalui telepon selulernya mengaku tidak tahu.
“Saya masih baru di Dinas BPBD Kabupaten Kampar ini. Saya tidak tahu, cobalah besok kita cek dulu,” jelasnya.
Selanjutnya awak media menghubungi kembali Yusnizar SP, melalui telepon seluler pada Rabu, (12/02/2020).
“Sudah saya cek ditahun 2016 sampai sekarang. Tetapi proyek pembangunan batu bronjong di sungai sonsang itu tidak ada di Dinas BPBD Kabupaten Kampar dinda,” ucapnya kepada Medianasional.id.
Di tempat terpisah, awak media mendatangi kantor Dinas Inspektorat Kabupaten Kampar untuk mencari informasi proyek pembangunan batu bronjong di sungai sonsang itu. Ketika awak media mengkonfirmasi Kepala Inspektorat Kabupaten Kampar, Muhammad, di ruang kerjanya Jumat sore ( 14/02/2020) mengatakan tak tahu proyek tersebut.
“Saya tidak tahu proyek dari dinas mana itu,” singkatnya.
Hingga berita ini dirilis, proyek pembangunan batu bronjong tersebut masih tak bertuan alias tidak diketahui pengerjanya. ( Robinson Tambunan).
