Batang, medianasional.id
Dari sejumlah pekerjaan kegiatan proyek untuk pembangunan fisik tersebut, 15 paket pekerjaan sudah selesai hingga 100 persen.
Sehingga dari 29 paket pekerjaan fisik lainnya di kerjakan secara maraton agar bisa memenuhi target waktu yang di tentukan sesuai dengan kontrak awal pekerjaan.
“Pemkab Batang terus berupaya untuk melakukan pendekatan kepada rekanan untuk genjot pembangunan fisik infrastruktur agar tercapai percepatan pembangunan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi warga masyarakat di Kabupaten Batang,” Beber Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Kantornya Kamis ( 5/9/2019).
Dalam rangka untuk melancarkan suplay daripada hasil bumi pertanian bagi warga masyarakat, infrastruktur jalan sangatlah penting untuk kelancaran moda transportasi baik itu roda dua ataupun lebih yang hilir mudik melakukan aktivitas membawa hasil bumi. Setelah adanya infrastruktur jalan yang memadai bisa membuat mudah dan bisa menambah pendapatan bagi warga masyarakat.
Desa yang dulunya sepi kini akan menjadi ramai, karena sudah dilakukan suplay pasokan hasil pertanian, dan untuk mendukung Desa yang dulunya sepi sekarang ramai setelah jalan desa dibangun apalagi sekarang banyak bermunculan obyek wisata baru. Sehingga tidak hanya ramai, infrastrukturnya juga membuat kerja para petani lebih baik dan meningkat kesejahteraanya.
“Di tahun ketiga kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Suyono, fokus terhadap infrastruktur jalan desa dan jembatan, dan saluran irigasi guna membuka simpul – simpul perekonomian baru yang ada di desa seperti adanya destinasi wisata wisata baru seperti wisata kuliner dan wisata Religi yang hampir ada disetiap desa,” Beber Bupati Batang Wihaji.
Semoga anggaran yang besar dalam sepanjang sejarah Pemkab Batang untuk proyek infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi ini yang nilainya hingga Rp 76.526. 984.792 semoga dapat memberikan manfaat untuk warga masyarakat guna menambah kesejahteraan bagi warga masyarakat serta untuk kemaslahatan umat.
Bupati Batang Wihaji juga dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Kami sering melakukan Sidak terus menerus (kita lakukan secara rutin, hal ini untuk meminimalisir permasalahan, kalau pekerjaan bermasalah langsung kita tegur dan segera mencarikan solusi agar penyelsaian tepat waktu sesuai kontrak dan tidak bermasalah hukum,” tegas Wihaji
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengawasan Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batang Endro Suryono menuturkan, bahwa dari jumlah total pekerjaan sebanyak 22 paket pekerjaan, sudah ada 15 paket pekerjaan yang sudah selesai hingga 100 persen, tujuh paket lainnya dalam proses pengerjaan.
Dari jumlah pekerjaan yang berjumlah 15 paket yang sudah mencapai 100 persen pekerjaannya sebagai berikut , untuk pekerjaan Jembatan dan tebing Madugowongjati – Tedunan Kecamatan Gringsing, Jalan Lebo – Krengseng Kecamatan Gringsing, Jalan Tegalsari – Kecepak, Jalan poros Desa Pesalakan – Tombo, Jalan Pasekaran – Pandansari Kecamatan Warungasem, Jalan Curug Genting Kecamatan Blado. Jalan Penghubung Limpung – Tersono, Jalan Pemghubung Tersono – Sangubanyu, Pendestrian bahu jalan Ahmad Dahlan Kecamatan Batang, Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Batang, Jalan Kalimanggis – Kedawung Pos Kecamatan Banyuputih dan Jalan Bandar – Gerlang Kecamatan Blado.
“Dari sejumlah pekerjaan fisik tersebut ada 3 yang progresnya terlambat pekerjaannya seperti pelaksanaan pekerjaan Penataan trotoar dan drinase Jalan Wahidin Kecamatan Batang dengan nilai kontrak milyaran, progres pekerjaanya terlambat karena kontraktornya kesulitan modal sehingga pekerjaan sampai dengan saat ini mencapai 15 persen, Jembatan Situri Sungai Sambong nilai kontrak Rp 19 miliar progres pekerjaan 26,72 persen terlambat -1, 98 persen, Pemeliharaan Ruas Jalan Pantai Jodo-Krengseng Kecamatan Gringsing Rp 2.3 miliar progres pekerjaanya 20,” Beber Kepala Seksi Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan Jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batang Endro Suryono.
adapun paket pekerjaan rabat beton Jalan Pranten ke Ngluwuk Deles Kecamatam Bawang dengan nilai kontrak Rp 441 juta progres pengerjaan sudah 46 persen, Jalan antar Desa Wonokerto- Bakalan- Kranggeneng Kecamatan Kandeman nilai Rp 1.3 miliar sudah 60 persen pengerjaanya, rabat beton jalan dukuh Sigemplong – Rejosari Desa Pranten Kecamatan Bawang nilai kontrak Rp 2.6 miliar progresnya 37 persen.
Untuk pekerjaan Penataan trotoar di Alun – Alun Limpung – Pasar Limpung nilai kontrak Rp 561 juta progres pekerjaan baru 1 persen, pengaspalan jalan penghubung antar Desa Ngadirejo – Desa Pacet Kecamatan Reban dengan anggaran Rp 319 juta pekerjaanya baru 1 persen.
Lebih lanjut Endro Suryono menjelaskan, bahwa untuk kegiatan pemeliharaan jalan Desa Ketanggan ruas Jalan Plelen Kedawung Kecamatan Banyuputih yang menelan anggaran hingga Rp 1.2 miliar progres pekerjaanya hingga saat ini juga baru 1 persen, Pemeliharaan Jalan Surodadi- Pujud Kecamatan Gringsing nilai kontrak Rp 1.6 miliar progresnya saat ini mencapai 53 persen.
“kami berharap bahwa semua pekerjaan bisa selesai sesuai dengan dokumen kontrak, tepat waktu, dengan mutu terjamin serta kualitas yang baik sesuai dengan perencanaan, pungkasnya.
Reporter : Puji_L
