Kampar, medianasional.id – Pembangunan kantor Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas I B diduga tidak maksimal atau terkesan asal jadi, pasalnya saat pihak medianasional.id melihat lantai keramik tangga menuju ruang sidang dan di depan WC umum keramiknya sudah pecah – pecah, padahal pekerjaan bangunan tersebut baru selesai beberapa bulan lalu. Senin, (25/05/2021).
Dilihat dari luar bangunan gedung yang menelan anggaran Puluhan Miliyar rupiah tersebut tampak megah dan tidak ada masalah sedikitpun, namun setelah pihak medianasional.id masuk ke dalam dan melihat kondisi gedung Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas 1 B tersebut terindikasi diduga amburadul.
Selanjutnya menyikapi hal tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas I B, Riska Widiana, SH, MH, melalui Sekretaris, Ricko Oktavius, ST saat dikonfirmasi oleh medianasional.id mengatakan, Pekerjaan itu masih dalam masa pemeliharaan.
“Kita sudah inventarisir semua kerusakan, photo – photo itupun sudah ada sama kita. Sudah kita serahkan kepada kontraktor, dan kebetulan kemarin sebelum lebaran sudah kita data. Kontraktor itu sedang berduka, jadi tidak bisa bergerak dulu. Dia menjanjikan paling lambat minggu depan sudah mulai bekerja, karena mereka masih punya tanggungan pemeliharaan sampai bulan Juni 2021. Jadi kalau seandainya mereka tidak melaksanakan pekerjaan tersebut, kita akan cairkan jaminannya,” ungkapnya.
“Kemudian kerusakan lainnya sudah kita inventarisir, terutama di depan, yang ada photonya tadi. Di bagian dalam juga ada di dekat lantai II itu sudah kita data semua, dan itu sudah kita laporkan ke pimpinan juga. Kalau untuk anggaran pembangunan kantor Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas I B ini dari Mahkamah Agung, senilai Rp 19 Milyar dikerjakan oleh PT 3 Putri,” ungkap Ricko Oktavius ST.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan. Pihak kontraktor belum bisa dikonfirmasi oleh medianasional.id.
Reporter : Robinson Tambunan.
