BAPROPARDA Kendal Gelar Konsolidasi Bersama

Jawa Tengah95 Dilihat

Kendal, redaksimedinas.com– Dalam rangka meningkatkan pariwisata kendal Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Kendal atau disingkat BAPROPARDA menggelar rapat konsolidasi bersama pegiat-pegiat wisata di pemancingan Duren Jati Desa Darupono. (Sabtu , 23/12/2017)

Dalam kegiatan Konsolidasi ini BAPROPARDA mengundang berbagai komponen yang berkaitan dengan Pariwisata di Kabupaten Kendal, diantaranya PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), FK -DEWIKA (Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Kendal) ini. Acara dibuka oleh Kepala BAPROPARDA Kendal M. Kholik Hidayatullah.

Dalam pemaparannya Ketua BAPROPARDA para pelaku wisata selalu meningkatkan dan mengembangkan segala potensi wisata yang ada di desa masing masing, baik itu dari segi kuliner, kesenian dan budaya ataupun keindahan alam.

Dia berjanji sanggup memfasilitasi untuk mendatangkan tenaga ahli kepariwisataan, untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pelaku wisata yang ada di Kendal. Saya sanggup mendatangkan tenaga ahli yang sekaligus pelaku wisata, untuk memberikan pelatihan dan bimbingan, jangan tanya biayanya dari mana kalau diskusi dengan saya, yang penting teman-teman konsisten dan komitmen dalam mengembangkan pariwisata tersebut, dana nanti akan datang sendiri , nyatanya selama ini saya promosi pariwisata kemana-mana tidak pernah ada yang membiayai , tetapi juga jalan. ” terangnya sambil tersenyum.

Acara yang juga di hadiri oleh Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Kendal yang di wakili oleh kasi kepariwisataan Yuswantoko.
Dalam sambutanya pria yang biasa di sapa ” Pak Yus” ini menjelaskan pentingnya saling komunikasi dan koordinasi antara pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata, Baik itu desa wisata, Hotel dan Restoran.

Berkaitan dengan itu Pak Yus menyampaikan akan terus meningkatkan kompetensi para pelaku wisata, diantaranya adalah Bintek dan pelatihan , selain pelatihan tehnis Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata Kendal juga akan mengadakan pelatihan menejerial untuk menunjang SDM pelaku wisata dan desa wisata yang ada di kendal, ” Kami akan melaksanakan Pelatihan tertib administrasi kepariwisataan, yang di rencanakan akan dilaksanakan besok bulan Maret mendatang,” terangnya.

Yuswantoro juga berharap pelaku wisata tidak hanya menjual alam yang ada saja, tapi juga melestarikan dan mengembangkan kesenian dan budaya yang di desa wisata tersebut sebagai salah satu potensi penarik wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,

Sedangkan PHRI yang di wakili oleh owner Hotel dan restoran Tirtoarum Kendal, Utomo menyampaikan, harus adanya sasaran dan target dalam mengembangkan pariwisata, Kita harus punya target sasaran dalam mengembangkan sebuah usaha wisata supaya lebih fokus dan terarah, tidak bisa asal – asalan karena nanti hanya akan membuang banyak energi dan tenaga, ” jelas Utomo.

Utomo juga menyampaikan bahwa pengelolaan wisata harus bisa mandiri, jangan selalu bergantung pada pemerintah, salah satunya adalah menggandeng investor untuk mengembangkan wisata yang ada, tentunya dengan pembagian hasil dan resiko yang proposional ” saya yakin kalo memang kerjasamanya jelas , pasti banyak yang berminat ,” tambahnya

Lain halnya yang di sampaikan Ketua HPI Kendal Syarif Hidayatullah yang juga anggota komunitas Jeeprs kendal meminta kepada Disporapar dan Baproparda tidak hanya mengadakan Bintek dan pelatihan kepada pelaku wisata saja, karena sebuah desa wisata akan maju bisa semua unsur di desa juga mendukung ” sosialisasi jangan hanya kepada pelaku wisata saja, tapi juga kepada masyarakat umum , supaya mereka faham apa itu desa wisata, sehingga mereka bisa ikut mendukung program desa wisata yang ada ” terangnya.

Acara yang di selenggarakan secara sederhana tersebut berhasil merumuskan beberapa langkah strategis untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal antara lain, akan diadakan kunjungan dan konsolidasi lapangan bersama di obyek -obyek wisata yang ada supaya terdeteksi apa potensi dan kendala yang ada sehingga dapat diambil langkah yang tepat untuk memajukan obyek wisata tersebut, juga akan segera di adakan pelatihan pengembangan kurma di sekitar obyek wisata Selo Arjuno, serta pelatihan-pelatihan tehnis lainnya tentang kepariwisataan. (50N/arno)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.