Banyaknya Pertanyaan Wakil Rakyat Pada Bupati Saat di Gedung Dewan

Batang75 Dilihat

Batang, medianasional.id Orang nomor satu di Kabupaten Batang itu menanggapi pandangan umum fraksi – fraksi di DPRD Kabupaten Batang yang menanyakan perihal rusaknya lampu penerangan jalan umum ( PJU) di beberapa wilayah.

” Rusaknya LPJU diakibatkan tersambar petir, pohon tumbang. Sehingga ada 200 titik lampu terpasang rusak dan tidak bisa klem garansi akibat kerusakan itu,” Ucap Wihaji dalam sidang paripurna jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Batang, Selasa ( 2/7/2019) kemarin.

Disampaikan pula bahwa untuk penanganan LPJU yang mati saat ini baru 100 unit, sedangkan untuk kerusakannya mencapai 200 unit yang tidak bisa diklaim kepada penyedia jasa.

“Karena tidak bisa diklem oleh pihak penyedia, maka kami usahakan menggunakan anggaran pemeliharaan rutin namun secara bertahap,” Beber orang nomor satu di Kabupaten Batang itu.

“Adapun untuk PJU di terowongan tol Desa Masin, sudah diupayakan untuk pemindahan tagihan listrik dan pemeliharaan agar masuk menjadi tagihan PJU Pemda, karena tadinya menggunakan pulsa listrik,” ujarnya.

Bupati Batang Wihaji juga menanggapai pertanyaan Wakil rakyat perihal pelebaran jalan Wuni hingga Kemiri Timur Kecamatan Subah yang tidak diselesaikan meski kurang 300 meter, hal itu dikarenakan untuk tahun 2019 pagu anggaran belum sampai Pantura, sehingga untuk kelanjutannya akan dianggarkan pada tahun berikutnya.

Menanggapi permaslahan pelebaran jalan Dukuh Jetak Pandansari menuju jembatan Karangdadap, karena jembatan tersebut sudah diresmikan dan intensitas pengguna roda empat semakin bertambah, maka Pemkab Batang akan memprioritaskan untuk sementara waktu pengaspalan jalan, sedangkan untuk pelebaran masih terkendala lahan yang sudah berhimpitan dengan lahan perumahan warga.

“Untuk jembatan Desa Lebo menuju Menguneng, kami sudah masukan dalam daftar usulan prioritas tahun 2020, hal itu dilakukan untuk menunjang perekonomian masyarakat di kawasan tersebut,” Jelas orang nomor satu di Kabupaten Batang Wihaji.

Untuk permasalahan sampah, TPS ( Tempat Pembuangan Sampah Sementara ) berada di tepi jalan Banyuputih kondisinya sangat memprihatinkan mengganggu kenyamanan karena menimbulkan bau yang kurang sedap, dinas terkiat masih melakukan proses pemindahan ke area perhutani yang jaraknya kurang lebih 50 meter.

” permasalahan sampah yang di tepi jalan sudah ada petugas sampah yang menangani pengambilan sampah tersebut tiap pagi hari, Sehingga diharapkan setelah ada pemindahan TPS, kondisinya bisa lebih baik, ” Pungkas Wihaji dihadapan para anggota Wakil rakyat Batang.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.