Bandar Lampung, medianasional.id – Program Keluarga Harapan, Kementerian Sosial Republik Indonesia, bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu, tepatnya warga di kelurahan Enggal, kecamatan Enggal, tidak mendapat bantuan PKH.
Yati, salah satu yang mempunyai kartu PKH kecewa melihat warga lain, yang ada di grup daftar PKH, mendapat bantuan kemensos, ia tidak mendapatkannya, (23/8/22).
Ingek yang di percaya dan di tugaskan oleh pendamping dari Dinas Sosial Bandar Lampung didatangi oleh Yati, lantas di berinya tiga buah surat blangko kosong, namun harus membayar dengan uang Rp 16.000,-. Kata Ingek, “diisi apa yang ada di blangko tersebut, nanti dikumpulkan kembali kesaya, atau ke Bank minta ganti kartu yang baru biasanya kena biaya 10 ribu,” katanya.
Namun untuk apa surat itu?, apakah untuk persyaratan atau untuk apa, pikir Yati. Lalu bertanya ke pendampingnya Sodri yang juga petugas pendamping PKH kecamatan Enggal, dan diarahkan untuk bertanya ke Dukcapil Kota Bandar Lampung.
Lalu Yati ke Kantor Dinas Sosial dan bertemu dengan Feri, yang membawahi bidang PKH kota Bandar Lampung, di ruang kerjanya. Ia menyarankan agar memperbarui KK, NIK, di kantor Dukcapil Bandar Lampung, jika sudah selesai berikan ke BRI, bahwa data yang di maksud, telah dibenarkan pihak Dukcapil, ucapnya.
“Apabila data NIK, KK ibu sama, pasti akan sama pula di kementerian Sosial,” tambah Feri.
Harapan Yati, “kedepannya semoga mendapatkan bantuan PKH tersebut, apalagi sebelum – sebelumnya dapat, walau pernah ia mendapatkan hanya Rp 200.000 pada saat itu sedang masa – masanya Covid19. Karena masih mempunyai anak yang masih sekolah, walau dua hari ini saya di pimpong balik sana – balik sin,” harapnya.
