TUBABA, Medianasional.id
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setempat gandeng berbagai lembaga untuk penanganan kasus-kasus yang berkembang di masyarakat bisa segera ditangani dengan tuntas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PPPA Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Munyati saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/01/2023).
Munyati mengatakan, Dinas PPPA menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga untuk menyelesaikan temuan di lapangan, diantaranya; LPA, LPAI, Polres, HAM Perlindungan Anak, Kejaksaan, dan Dinas Sosial (Dinsos).
“Dengan adanya kerja sama ini, kita bisa menangani kasus-kasus yang ada di Kabupaten Tubaba, supaya semakin sedikit. Awal tahun ini, sudah bermacam-macam kasus, dan kita tanganin sampai tuntas,” ujarnya.
Munyati menjelaskan, program Dinas PPPA ada penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) pada Februari, penilaian pra ekapraya, penilaian K3SS, dan penilaian di RPBA.
“Program ini, selalu ada setiap tahun. Jadi, Dinas PPPA tidak mengharapkan piagam maupun pialanya. Namun, kita harapkan Kabupaten Tubaba menjadi KLA yang mencakup semuanya, karena anak mempunyai hak yang cukup banyak,” tukasnya.
Selain itu, imbuhnya, Dinas PPPA memiliki 085384275959 nomor call center yang sudah disebar luaskan.
“Inilah yang selalu kami sosialisasi kepada masyarakat maupun sekolah. Kami, memberikan nomor call center tidak hanya kepada guru atau kepala sekolah, tetapi disebar luaskan kepada anak-anak,” tukasnya.
Karena, menurut Munyati, dari kejadian yang sebelumnya banyak anak yang tidak berani melaporkan kejadian yang mereka alami.
“Dengan adanya nomor call center ini, diharapkan dapat membantu para pelajar dan anak-anak di Kabupaten Tubaba untuk laporan kejadian yang dialaminya secara terbuka,” pungkasnya.
