Bangunan Tugu Tani Di Jalinbar Pringsewu Terkesan Asal Jadi

Pringsewu327 Dilihat
Pringsewu Medianasional.id – Proyek Rehabilitasi Pembangunan Tugu Tani, terletak dipinggir ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar), pekon Wates,  Kecamatan Gadingrejo,  kabupaten Pringsewu yang
pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar Rp 130 jutaan dari APBD Perubahan tahun 2018 yang dikerjakan tahun 2019 asal jadi alias hasilnya kurang maksimal.
.
Menurut Ris (51)  warga setempat,  kurang puas dari jumlah anggaran yang tidak sesuai dengan yang diterapkan dengan bangunan tugu tani di pekon Wates.
” Ya, kalau angan tidak seperti ini komposisi pembangunan dengan nilai seperti itu.  Angan-angan jauh dari apa yang diharapkan masyarakar disini sangat sederhana hasilnya, “keluh nya,  Selasa (9/4/19).
.
Selain itu juga Lanjut RIS,  tidak terpasang papan plang kegiatan proyek rehabilitasi tugu tani agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi mengawasi pengerjaannya. “Jadi,  hasil taman nampak gersang seperti itu.  Saya punya pendapat dan cukup andil sebagai masyarakat. Kalau dari hasil kreasi seni cat saja warna tidak rapih banyak masyarakat disini yang komplain,” Kata dia.
.
Hal senada juga disampaikan warga setempat berinisial AP (39) mengaku kecewa dengan hasil proyek pembangunan rehabilitasi Tugu Tani masih terlihat kurang indah.
“Artinya tamannya kalau siang kaya gini kesan seperti gersang.  Kalau taman seharus ada kreasi dibuat seindah mungkin dan sejuk . Kalau rehap  beginian aja paling cuma habis Rp 50 jutaan. Ini taman mah  cocok buat jemur padi baru cepat kering . Apalagi tugu kan sudah ada hanya nambah keramik dan kursi juga buat duduk tidak nyaman, ” Ujarnya.
.
Terpisah,  kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu,  Emil Riyadi saat dikonfirmasi terkait rehap pembangunan taman Tugu Tani melalui pesan singkat whatsapp meskipun sudah terbaca enggan berkomentar.  Bahkan saat kembali dihubungi melalui sms dan telpon seluler dalam kondisi aktif enggan menjawab. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.