Asper BKPH Paguyangan Ajak Masyarakat Tanam Kopi di Lahan Kritis

Brebes209 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Dalam Rangka melestarikan dan menjaga lingkungan hutan
Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Paguyangan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat gandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk tanam kopi di lahan kritis dan dibawah tegakan pohon Pinus. “Tanaman kopi ini memiliki nilai ekologis tinggi yang dapat meningkatkan fungsi hidrologis, pengendalian erosi, dan juga mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat,” ucap Asisten Perhutani (Asper) BKPH Paguyangan Anton Budi Santoso saat diskusi terkait hutan di Aula kantor BKPH Paguyangan. Jum’at (03/04/2020).

Dalam diskusi yang melibatkan, KRPH, Kepala Desa, LMDH, BUMDes ini Anton menyampaikan, masyarakat jangan hanya tanami sayur mayur saja tapi terobosan lain yang bisa lebih menguntungkan seperti menanam kopi, karena kopi lebih menguntungkan dari tanaman sayuran lainnya, kopi hanya di tanam sekali tapi usia atau durasi masa hidupnya sangat panjang, tinggal bagaimana kita merawat dan memelihara dengan baik. “Kami libatkan BUMDes mengingat sudah ada beberapa LMDH yang sudah produksi kopi, silahkan BUMDes kerjasamakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya

Ketua LMDH Cilibur Wasis Widiawan dalam diskusi menyampaikan, “saat ini LMDH kami sudah mulai panen dan sudah produksi, kami kelola bersama dengan BUMDes yang didukung oleh Pemerintahan Desa Cilibur, namun masih banyak kendala yang harus dipikirkan bersama, terutama pemahaman masyarakat terkait menanam kopi. Saya harap Perhutani lebih koorperatif dalam menyikapi kendala agar program kopinisasi ini bisa berjalan dengan baik”.

Kepala desa Cilibur Tohimin menyampaikan, “Pemerintahan Desa saat sangat mendukung kegiatan kopinisasi dan sudah melakukan beberapa sosialisasi kepada masyarakat baik diwilayah sekitar hutan maupun diluar hutan bahkan sudah dikerjasamakan dengan BUMDes, kami berharap nantinya masyarakat secara langsung dan bertanggung jawab menggarap sektor unggulan yang ada di desanya, yang kemudian menjadi sumber pendapatan dan peningkatan perekonomian, sehingga desa Cilibur akan memiliki ikon khas kopi,” harapnya. (Abu Bakar Sidik)

Editor : Aan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.