Antisipasi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, TPID Setda Wonosobo Melakukan Monitoring Kepokmas

Wonosobo178 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok dipasaran, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Setda Wonosobo melakukan monitoring kepokmas di Pasar Induk, Toko Modern, dan Pasar Kertek Senin, (4/4).

ADVERTISEMENT

Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Wonosobo, Khristiana Dhewi, urgensi dilakukannya pemantauan ketersediaan dan harga pangan di pasaran ini, melihat secara langsung sejauh mana implikasi atas pelaksanaan di lapangan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. “Tujuan monitoring ini, sebenarnya kita ingin melihat bagaimana implikasi pelaksanaan langsung di lapangan terhadap HET bahan pokok yang sudah ditetapkan oleh Pemda,” katanya.

Lanjut Dhewi, kegiatan monitoring kepokmas yang terbagi dalam 2 tim inti ini akan menelusur dan memantau lebih mendalam di area Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Kertek, serta beberapa toko modern. Tim akan memantau 12 bahan pokok sebagai koridor penting kebutuhan masyarakat, antara lain minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan plastik, gula pasir, merk gulaku, non merk atau curah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit dan merah, terigu, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi.

“Tim terbagi menjadi 2, yang akan menelusur ke area Pasar Induk, pasar kertek dan beberapa toko modern, dengan fokus pemantauan 12 komoditi utama bahan pokok di pasar,” jelasnya.

Hasil pantauan ditemukan, harga di Pasar Kertek, Indomart Ngasinan, dan Alfamart Mendolo, harga beras berkisar Rp 13.500 dan paling murah Rp 9.000, cabai kriting merah Rp 35.000, cabai setan Rp 35.000, cabai rawit Rp 30.000, kubis Rp 3.000, wortel Rp 6.000, tomat Rp 5.000, kentang Rp 13.000, bawang merah Rp 28.000, bawang putih kathing Rp28.000, bawang putih sincu Rp 35.000, kedelai impor Rp 12.200, gula pasir Rp 13.500 sampai Rp 14.000, minyak kemasan Rp 25.000, dan daging sapi kisaran Rp 125.000-130.000. Selain itu, tidak adanya akses distributor di Wonosobo seperti halnya di Magelang menjadi keluhan pedagang.

Monitoring Kepokmas melibatkan Bappeda, Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Diskominfo, BPS Wonosobo, dan Bagian Perekonomian dan SDA, yang dilaksanakan selama 2 hari tanggal 4 dan 7 April 2022. Selain kebutuhan bahan pokok target monitoring juga akan menyasar SPBU, agen LPG, pangkalan LPG SPBE di Selomerto, Sawangan, dan Kaliwiro. (Andika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.