Angkut Anak Gandai Untuk Catat Rekor MURI, Dipastikan “Bupati” Terakomodir

Bengkulu, Sumatera90 Dilihat

Ketua PWI Kabupaten Mukomuko : “Saya Optimis  Tercatatkan dan Sepertinya Akan Menjadi Sejarah Dimasa Kepemimpinan HUDA-HAIDIR”

Bupati Mukomuko H. Choirul Huda, SH-Wakil Bupati Haidir, SIP dan Ketua PWI Kabupaten Mukomuko Amris Tanjung

Dirilis Oleh   : Rismaidi

ADVERTISEMENT

Senin 5 Maret 2019

 

Mukomuko, medianasiona.id – Bupati Mukomuko H. Choirul Huda, SH, dapat sangat mendukung penuh, agar persoalan pengangkutan para penari Gandai dapat dipastikan terakomodir. Dimana mereka (Penari Gandai, red) dalam bahasa daerah setempat, lazim dikenal dengan sebutan Anak Gandai, yang akan diperkirakan berjumlah 1.000 orang lebih, akan menyemarak-kan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi dilaksanakan di Mukomuko pada 14 Maret 2019 nanti. Para penari yang mayoritas terdiri dari kaum perempuan, terutama anak remaja maupun emak-emak itu, juga dikenal dengan sebutan Anak Gandai (AG). Jika kuota tersebut tercapai, sudah barang tentu Bupati Kabupaten Mukomuko yang ke III tersebut, akan menoreh perestasi mencatat rekor sejarah baru, yang tak dimiliki orang nomor 1 telah memimpin di Mukomuko  sebelumnya.

 

Terkait dengan para AG itu akan didatangkan  dari 15 Kecamatan, Sekabupaten Mukomuko. Tentunya, diharapkan dapat serta berhasil mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Perihal itu tentunya akan digelar di halaman kantor Sekretariat Pememerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, pada pembukaan HPN yang diselenggarakan Kamis 14 Maret yang hanya tinggal menghitung hari. Kegiatan yang digalakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Kabupaten Mukomuko itu, bekerjasama dengan Pemkab setempat, yang digiatkan secara bersama-sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) serta seluruh stakehoder, Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Dispendik), serta didukung oleh berbagai Dinas OPD setempat lainnya. Yang tak ketinggalan pula mendapatkan dukungan dari beberapa Kepala Desa (Kades), dengan harapan agar acara tersebut nanti dapat berjalan dengan mulus, sehingga menjadi sukses menorehkan sejarah.

 

Guna menghadirkan 1.000 orang lebih Anak Gandai, tentunya berasal dari sejumlah Kecamatan di daerah ini. Dukungan penuh Bupati Mukomuko, menjanjikan akan mengerahkan seluruh Mobil Dinas (Mobnas), untuk masalah pengangkutan AG. Selain itu, Bupati meminta, agar seluruh kendaraan penumpang milik perusahaan swasta yang ada supaya ikut  juga diturunkan memberi bala bantuan, termasuk kendaraan milik perorangan pribadi, bagi yang peduli tentunya diminta untuk ikut berpartisipasi. Bupati, mengatakan bahwa semua elemen masyarakat harus bersama-sama ikut menyukseskan pencatatan rekor MURI tari Gandai, yang merupakan kesenian daerah (Tak Benda), yaitu tari dimaksud.

 

Bupati memastikan agar semua Mobnas di OPD dan Sekretariat akan diperintahkan, untuk bergerak mengangkut para awak TG, termasuk mobil PKK yang ada di beberapa Desa, juga dikerahkan untuk mengangkut para penari. Sekitar pukul 07:30 WIB  Kamis 14 Maret 2019 nanti, para AG  sudah mesti  siap untuk membentuk  barisan di lapangan depan Sekretariat Pemkab. Setelah itu siap-siap menunggu aba-aba dari pemandu untuk melaksanakan 8 item gerakan tari Gandai, sesuai kesepakan antara kedua belah pihak.

 

Dikatakan Bupati, bahwa dirinya sudah menyampaikan surat permintaan ke semua perusahaan swasta yang terdapat di Mukomuko, agar membantu mengangkut para penari, baik menggunakan bus maupun mobil penumpang lain sejenis-nya.

 

“Mobnas, kita perintahkan semua harus diturunkan, supaya memobilisasi para penari agar datang tepat waktu pada hari H-nya nanti. Kita juga sudah minta kepada pihak perusahaan, agar mengharuskan diri ikut membantu demi terciptanya sejarah baru kesenian daerah Mukomuko. Dalam upaya kebersamaan itulah makanya kita bisa,” ujarnya.

 

Dilanjutkan-nya, sebaik-baiknya masyarakat yang punya Mobil pribadi , juga ikut membantu dengan kata mari bergontong royong untuk menyukseskan pencatatan rekor MURI tari Gandai.

 

’’Pencatatan Rekor MURI tari Gandai sangat penting dilakukan. Karena akan berpengaruh besar terhadap kelestarian kesenian budaya daerah. Setidaknya tari Gandai sudah tercatat sebagai warisan Budaya (Tak Benda) secara nasional dalam lembaran dokumen negara” imbuh Bupati.

 

Choirul Huda mengharapkan, supaya kegiatan  sedemikian itu, terus terlaksana agar senantiasa tereksposnya kelestarian kesenian budaya  daerah, baik tari apapun namanya kepada publik yang diingikannya. Hal itu tentunya, kata Bupati tak terbandingkan nilai estetikanya, yang tidak bisa dinilai dengan rupiah.

 

“Kalau kegiatan ini sukses, maka kedepan kita akan upayakan terus digiatkan event-event lainnya, guna mengangkat seni budaya, yang bisa memperkenalkan pariwisata di daerah ini. Ide-ide yang timbul dari kawan-kawan wartawan dan masyarakat, sangat bagus. Ini suatu pembuktian bahwa kita peduli dan ingin bersama membangun daerah,” ungkapnya.

 

Bupati juga meminta pada panitia kegiatan untuk memetakan lokasi penari yang akan diantar jemput pada 14 Maret nanti. Selain itu juga pembagian tugas mengenai pengangkutan mengguna Mobnas, maupun kendaraan milik perusahaan dan masyarakat. Agar tidak salah, serta benar-benar terarahkan dan tepat pada sasaran serta waktu.

 

“Sedemikian rupa diatur dalam pembagian tugas, setiap kendaraan jangan terdapat kesalahan. Masalah kebutuhan saat acara, juga perlu dimatangkan sebelum pelaksanaannya,” tukas Bupati.

 

Smentara itu, secara terpisah Ketua PWI kabupaten  Mukomuko, Amris Tanjung, mengatakan bahwa untuk persiapan rencana pencatatan rekor MURI sudah hampir matang. Dimana masih perlu dipertegas mengenai tugas pengangkutan penari, sebab sekitar pukul 7.30 WIB para penari sudah harus ada di lokasi acara, yakni di halaman Kantor Bupati Mukomuko. Ia optimis, pencatatan rekor MURI akan berjalan sesuai harapan, karena telah mendapat dukungan penuh dari Bupati setempat.

 

“Memang yang mesti difinalkan untuk pengaturan angkutan, karena telah ada perintah dari Bupati, dengan cara menyurati beberapa perusahaan yang ada. Saya rasa masalah angkutan akan teratasi, dan pencatatan rekor MURI tari Gandai diminta supaya tercapai. Kalau itu tercapai, akan menjadi sejarah yang akan sukses diciptakan di Era Bupati Choirul Huda – Haidir,” tutup Amris.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.