Angka Covid 19 Di kabupaten Wonosobo Tertinggi, Itu Tidak Selalu Buruk

Wonosobo40 Dilihat


Wonosobo, medianasional.id – Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah penyebaran kasus virus corona tertinggi. Sebanyak 39.565 warga di Kabupaten Wonosobo masuk kategori orang dalam risiko (ODR) Covid-19. Tim Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo juga belum lama ini mencatat, sebanyak 2.372 orang masuk kategori ODP, 181 orang PDP, dan 64 orang dinyatakan positif virus corona.

Kepala Puskesmas Selomerto dan tim Gugus tugas Kecamatan Selomerto Dr. Isninur Hasanto mengatakan bahwa perolehan angka yang tinggi tersebut merupakan hal yang wajar karena kita tim gugus tugas dan tenaga survey lance sudah melaksanakan skrining semenjak awal merebaknya virus covid 19 hingga sekarang dan angka yang tinggi tersebut bukanlah kabar yang buruk palah justru ini kabar yang baik karena dalam kegiatan surveylance angka yang tinggi tidak selalu buruk, sebaliknya angka yang kecil belum tentu hal bagus, barangkali fenomenanya gunung es, atau masih ada pengindap yang tidak terjaring begitu, bisa jadi karena hasil kegiatan yang dilakukan memang mencakup seluruh sasaran, penemuan lebih awal sehingga bisa menekan penyebaran virus yang lebih luas, kabupaten wonosobo juga cukup sigap dalam melacak pelaku perjalanan dari cluster – cluster yang sudah dikabarkan seperti dari gowa, kalteng,dan magetan sejak 4 april 2020 sejak kedatanganya 26 maret 2020 lebih awal dari tempat lainya, katanya.(19/5).

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Wonosobo Jaelan Sulat Mengungkapkan Pada saat melakukan skrining perjalanan kami hanya berbekal surat edaran dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit kemenkes RI 6 januari 2020 tentang kesiapsiagaan pheunomia dari negara RRT pada saat itu sekda memerintahkan eskalasi aktivasi sistem kewaspadaan dini dan respon, petugas surveilans pada saat itu langsung di perintahkan untuk mendeteksi para pelaku perjalanan dari negara/wilayah terjangkit hingga ke desa dan melaporkan secara berjenjang setiap hari sejak pertengahan Januari 2020.
Pada Upaya skrining pelaku perjalanan ini kemudian di tingkatkan dengan membentuk tujuh posko di titik pintu masuk wilayah kabupaten wonosobo serta membentuk posko tingkat desa di bawah satgas covid desa yang melibatkan tim gugus tugas, aparat gabungan dan relawan. Tak heran jika angka komulatif pelaku perjalanan yang di skrining mencapai 39.565 ini adalah angka yang nyata kami melakukan skrining mulai dari menanyakan alamat,cek suhu tubuh,gejala dan riwayat perjalanan yang kita update setiap harinya.

Dalam perkembanganya untuk menentukan dari pasien ODP ke PDP sudah menjadi sangat efisien dengan tersedianya alat tes cepat (Rapid Diagnostic Test) bantuan dari pemerintah provinsi jawa tengah sejak 3 april dan wonosobo menjadi kabupaten ang sangat di istimewakan karena wonosobo mendapatkan alat tes cepat terbanyak dibandingkan dengan kabupaten lainya. Total alat tes cepat yang di terima ada sebanyak 1775 buah dengan harga satuanya yang sangat mahal.Dengan tes cepat ini para petugas kita tak kenal waktu mereka terus melakukan pelacakan kontak penderita yang reaktif maupun positif hingga mendapatkan angka 1147 kontak orang tanpa gejala (OTG) karenanya akhirnya kita mampu mendapatkan PDP sebanyak 181.jumlah yang sangat fantastis ini hingga membuat 18 tenaga kesehatan terpapar covid 19.

Pada saat itu kita belum memiliki rumah karantina yang sekarang menempati hotel vokasi balai latihan kerja(BLK). Belum ada mekanisme pembiayaan menggunakan BPJS dari pemerintah pusat, namun tiga rumah sakit yang ada di Wonosobo bangsal perawatanya di sulap menjadi ruang Isolasi.sampai disini kita meberikan apresia kepada Forkompimda dan tim gugus tugas kabupaten wonosobo yang telah memeberikan kebijakan kepada warga nya yang pdp untuk di isolasi di rumah sakit sambil menunggu hasil tes swabnya keluar ungkapnya.

Isninur juga menambahkan dalam menangani covid 19 kami sudah melakukan empat langkah dalam pengendalian covid 19 yaitu.
1. Pemutusan tranmisi atau penularan dengan cara. Penemuan sedini mungkin orang riwayat perjalanan dari cluster yg sudah diketahui, tracking pada kasus positif, pencatatan dan pemantauan ODP, pemeriksaan Rapid test pada ODP probable. Dan edukasi dan pelaksanaan protokol kesh. Seperti social distance, pisical distance, pemakaian masker dan selfhygienes.
2. Penatalakasaan PDP, rapid test reaktif dan positif covid. Dilakukan isolasi di RS, dan pengobatan. Untuk PDP dengan gejala ringan swab negatif dipindah ke rumah karantina. Alhamdulillah semua tertangani dengan baik, dan seluruh pasien dalam keadaan klinis yang baik. kesiapan bed karantina lebih 110 bed sejauh ini sudah siap.
3. Pengelolaan informasi. Informasi ini penting untuk terus menyampaikan perkembangan kepada masyarakat, serta penting nya edukasi agar pemahaman masyarakat semakin baik, perlunya penghilangan stigma pada Masyarakat yang terinfeksi dan memastikan bahwa Masyarakat yang penting ttp melaksanakan protokol kesehatan.
4. penanganan jangka menengah dan jangka panjang, sedang dikaji pembentukan tenaga terlatih covid ditiap tipa desa dimasa datang untuk melaksanakan survelen lanjutan.

Juru Bicara Covid19 Dr Riyatno mengatakan kita patut memberikan penghargaan dan apresiasi terutama kepada para tenaga surveilance Epidemiologi dan para tenaga medis yang sukses menemukan banyak kasus covid19 selama ini di wonosobo dan juga telah sukses meningkatkan angka kesembuhan serta menekan angka kematian yang terpapar covid19 di kabupaten wonosobo.
Apresiasi dan penghargaan yang mereka inginkan itu bukan uang tetapi bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mereka para tenaga medis itu mengingkan seluruh masyarakat mematuhi seluruh protokol pemerintah, jika terpaksa harus keluar rumah wajib pakai masker,sarung tangan, selalu cuci tangan dan selalu membudayakan perilaku hidu bersih sehat udah hanya itu saja mereka akan sangat senang dan merasa di hargai jika seluruh masyarakat melakukan seluruh protokol pemerintah karena para tenaga medis ini juga manusia biasa jika masyarakat nya tidak patuh dengan anjuran protokol pemerintah kalau tenaga medis kita nantinya harus tertular covid19 ini siapa yang akan mengobati jika ada masyarakat yang terkena covid19 ini makanya sekali lagi tolong lah kepada seluruh masyarakat berilah penghargaan dan apresiasi kepada para tenaga medis kita dengan cara mematuhi seluruh protokol pemerintah pungkasnya.

Reporter : Andika

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.