Aneh! Panitia Penjaringan Perangkat Desa Teros Menangkan Calon dengan Nilai Rendah

Lombok Timur – Panitia penjaringan Kepala Wilayah (Kawil) di Desa Teros, diduga lalai dan toledor dalam pengumuman Perangkat Desa. Pasalnya, dari hasil penetapan yang telah di tanda tangani dan disahkan oleh panitia penjaringan, justru calon yang nilainya lebih tinggi ditaruh di posisi bawah (kalah).

Hal itu sesuai dengan hasil penetapan calon Kawil Timba Daya, yang dikeluarkan oleh panitia pada tanggal 26 Februari 2023.

Terkait hal itu, salah seorang calon yang merasa dirugikan akibat tidak adilnya panitia penjaringan, mengatakan, pihak panitia penjaringan ini terkesan lalai dan toledor. Bahkan dia menduga ada permainan yang dilakukan panitia. Untuk itu, ia mengajukan surat keberatan.

“Ini bukan persoalan siapa yang terpilih jadi Kawil atau tidak. Akan tetapi, ini soal profesionalisme sportifitas dari panitia. Dari hasil yang sudah di keluarkan, justru yang menempati peringkat pertama itu, calon dengan nilai yang lebih rendah. Ada apa?,” herannya.

Sambungnya, dari awal ia menilai pihak panitia terkesan tidak bersungguh-sungguh menggelar penjaringan. Pasalnya, Panitia tidak membuat secara detail skedul proses penjaringan dan penyaringan perangkat Desa.

Terkait hasil itu, ia sudah melayangkan surat keberatan ke panitia penjaringan. Namun, sampai saat ini, pihak panitia tak kunjung memberikan alasan pasti. Jadi patut kita curigai profesionalitas para panitia.

“Sudah kami layangkan keberatan berikut dengan hasil akhir sesuai yang kami hitung. Dari hasil kalkulasi jumlah nilai yang diberikan panitia, jika dikalkulasikan totalnya, justru saya mendapat hasil 66,8 dan calon lain mendapat 66,26 namun ditulis 68. Apa ini salah input? Tapi jadi pertanyaan kalau memang salah input, kenapa mereka berani membubuhkan tanda tangan dan stempel,” pungkasnya.

Ketua panitia penjaringan Maswan Jayadi, dikonfirmasi mengatakan, pihaknya melakukan kesalahan input data di pengumuman yang sudah dikeluarkan.

“Ya memang ada kesalahan input data, dipengumuman ada data nilai yang tidak terlink,” jelasnya.

Sehingga kata dia, pihaknya akan segera tindaklanjuti dengan pihak yang keberatan. “Kami akan membuka hasil nilainya, kan msih ada waktu sanggah untuk yang keberatan,” tukasnya.

Sementara itu Camat Labuan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti mengaku pihaknya mengaku belum bisa berkomentar. Pasalnya, pihaknya belum menerima surat hasil akhir dari panitia penjaringan.

“Saya belum terima surat dan kronologinya sehingga bisa seprti itu akan saya cek kembali ke panitia,” katanya singkat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.