Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Polres Banjarnegara Gelar Operasi Lilin Candi

Banjarnegara93 Dilihat

Banjarnegara, Medianasional.id – Polres Banjarnegara menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2021 bersama instansi terkait TNI Satpol PP, BPBD, Dinhub, Komunitas Ngopi dan Sarsipol di Depan Mapolres Banjarnegara, Kamis (23/12/2021).

ADVERTISEMENT

Bertindak sebagai pemimpin Apel Plh Bupati Banjarnegara H. Syamsudin, S.Pd, M.Pd.

“Operasi Lilin 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19,” ujar Plh Bupati Banjarnegara H. Syamsudin, S.Pd, M.Pd, saat membacakan amanat Kapolri dalam apel pasukan Operasi Lilin Candi 2021.

Terpisah, ia juga mengatakan, kepada masyarakat dalam menyongsong Natal dan Tahun Baru semua berjalan lancar. Beribadah sesuai dengan arahan pimpinan yang ada ditempat ibadah masing-masing

“Kami dijajaran Forkopimda menghimbau prokes tidak dilupakan apalagi saat terakhir varian baru virus Covid-19 sudah muncul, harapannya masyarakat tetap sehat tanpa aral apapun,” katanya.

“Rayakan natal dan tahun baru dengan pengamalan nilai-nilai agama, menjauhi segala yang dilarang dan kita kita hidup damai tentram dan sejahtera,” tuturnya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH, M.Si menjelaskan, Operasi lilin Candi 2021 digelar selama 10 Hari sejak tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

“Operasi lilin difokuskan pada antispasi kegiatan masyarakat dalam menyambut natal dan tahun baru,” kata dia.

Sistem yang dilakukan, lanjut dia, preemtif dan preventif guna menggugah kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta lingkungan dari kriminialitas.

“Kita menempatkan pos di 12 titik, yang terdiri dari tiga jenis pos yakni pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan,” ujarnya.

Selain itu, juga melibatkan lebih dari enam ratus personel gabungan dari TNI dan instansi terkait.

“Kita mengantisipasi adanya gangguan kamtibma berupa kriminalitas maupun potensi terjadinya teror dan pelanggaran protokol kesehatan,” tandasnya.

 

Reporter : Asep S

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.