Amankan Aksi PPNI dan APP-KL, Polres Lampura terjunkan 453 Personil Gabungan

Lampung Utara55 Dilihat

Polres Lampung UtaraLampung Utara | medianasional.id – Polres Lampung Utara mengerahkan sebanyak 453 personil gabungan untuk mengamankan jalanya aksi damai yang dilakukan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Aliansi Pemuda Pemantau Korupsi (APP-KL), Kamis (3/10/19).

 

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. mengatakan pengamanan ini dilakukan untuk menunjukan kesiapan kehadiran polisi ditengah masyarakat, mencegah terjadinya pertikaian antara dua kelompok, mencegah terjadinya pelanggaran HAM dan untuk memberikan pengayoman terhadap pengunjuk rasa serta masyarakat yang lewat.

 

“Total ada 453 personil gabungan terdiri dari Polres Lampung Utara 378 personil, Polres Lampung Tengah 39 Personil dan Polsek Waykanan 36 Personil,” ujar Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. saat memimpin apel persipan pengamanana aksi.

 

Dari informasi yang didapat Kapolres, aksi damai diikuti oleh ribuan perawat yang tergabung dalam PPNI dan ratusan Aliansi Pemuda Pemantau Korupsi. Ada dua titik kumpul dalam aksi ini, titik kumpul massa PPNI ada di Stadion Sukung Kotabumi dan APP-KL ada di Kejaksaan Negeri Kotabumi.

 

Dalam arahannya AKBP Budiman berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan aksi tersebut agar tidak melakukan tindakan diluar perintah dari Perwira Pengendali (PADAL) yang sudah ditunjuk.

 

Kemudian Kapolres melarang personil pengamanan aksi menujukan sikap arogan, tidak terpancing emosi, tidak membawa peralatan di luar peratan Dalmas, tidak membawa senpi dan mundur membelakangi massa serta tidak melakukan kekerasan fisik atapun seksual.

 

“Semoga aksi damai hari ini berjalan dengan aman dan damai, karna kita berkewajiban untuk  menghormati hak asasi manusia dan memberikan pengamanan perlindungan serta pelayanan kepada masyarakat,” kata Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.