Kampar, medianasional.id – Akibat curah hujan deras dan menyebabkan banjir beberapa hari yang lalu, dinding turap dipinggir sungai Kampar tanahnya retak dan longsor di RT 11 / RW 06, Dusun Penyasawan Barat, Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Minggu (16/12/2018) malam.
Sebab pembangunan turap sungai Kampar itu dibangun pada tahun 2010 yang lalu, Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Desa Penyasawan, Sumarlis, kepada wartawan medianasional.id di salah satu kantin Bank Riau, Senin ( 17/12/2018).
Selanjutnya, akibat bencana banjir yang kemarin itu menyebabkan bangunan turap tersebut tanahnya retak dan longsor sepanjang +- 2 M dari rumah warga. Masyarakat kita sangat kwatir dengan keadaan bangunan turap itu, yang kita takutkan kalau ini tidak diperbaiki secepatnya akan berdampak kerumah warga setempat,” terang Sumarlis.
“Oleh karena itu kita sangat berharap kepada instansi terkait, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, agar pembangunan turap tersebut secepatnya diperbaiki dan tinjau langsung kelokasi. Karena itu GW nya Pemda Kabupaten Kampar, kalau anggaran Dana Desa kita buatkan kesitu habislah semuanya, itupun belum tentu selesai,” ungkap Sumarlis Lagi.
Kemudian kalau cuma untuk dibuat pasir / krekel kedalam karung itu gak bisa, karena arus airnya sangat deras. Soalnya kita sangat kasihan aja sama rumah warga yang tinggal disekitar tersebut, belum lagi disekitar itu ada dua sekolah dan stadion. Diantaranya sekolah TK Maya Permata, Sekolah SD Muhammadiyah 002 Penyasawan, dan Stadion.
“Karena Kalau sempat bangunan turap itu nanti runtuh, berdampaknya kesitu. Aset Pemda Kabupaten Kampar yang ratusan juta ini nanti bisa habis,” ujar Sumarlis.
Reporter : Robinson Tambunan.
Editor : Dian F.
