Brebes, redaksimedinas.com – Kehadiran Dewan Kehormatan juga sesepuh Partai Golkar DR. Ir. H. Akbar Tanjung pada Diklat Pimpinan Desa Partai Golkar se-Kabupaten Brebes wilayah selatan, Jawa Tengah, dapat jadi semangat baru untuk kemenangan Golkar di Brebes pada Pemilu 2019 mendatang.
Kegiatan yang digelar di Aula Pendopo 2 Kecamatan Bumiayu, Kamis (28/12/2017), Akbar Tanjung mengajak kader partai untuk meningkatkan perolehan kursi di DPRD Brebes pada Pemilu 2019 mendatang.
“Dengan mengerti keinginan rakyat maka Golkar dapat memperjuangkan kepentingan semua elemen rakyat dengan cara berperan aktif dalam setiap kegiatan kemasyarakatan,” katanya.
Dalam arahannya Akbar Tanjung mengatakan, semua kader Golkar hendaknya mampu melakukan komunikasi politik dengan rakyat. Komunikasi politik sangat penting untuk dapat mengetahui keinginan rakyat.
Kemampuan para kader Golkar dalam melakukan komunikasi politik tersebut merupakan salah satu faktor untuk dapat memenangkan Golkar pada pemilu-pemilu mendatang. Maka, dia meminta seluruh kader partai dari tingkat Desa hingga DPD harus bertekad memenangkan Golkar pada Pemilu nanti.
“Kader harus punya tekad untuk menang, sebab tekad itu modal utama dan tentunya juga dengan komunikasi politik yang baik,” tegas Akbar.
Kegiatan Diklat Pimpinan Desa Partai Golkar se-Kabupaten Brebes wilayah selatan dihadiri sejumlah pengurus DPD Brebes dan juga Pengurus DPD Perovinsi Jawa Tengah.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Brebes, Teguh Wahid Turmudi SH dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2001 Akbar Tanjung saat itu sebagai Ketua Umum Golkar datang ke Brebes, dan hasilnya pada Pemilu 2004 Golkar di Kabupaten Brebes dapat meraih banyak suara setelah sebelumnya mengalami penurunan.
“Semoga hal itu juga dapat terulang kembali pada Pemilu tahun 2019 mendatang,” katanya.
Partai Golkar Kabupaten Brebes menargetkan 11 kursi di DPRD pada Pemilu 2019 mendatang. Teguh Wahid optimis target yang realistis tersebut dapat diwujudkan.
“Saya rasa ini cukup realistis karena semua kader partai juga siap untuk melakukan upaya pemenangan,” kata Teguh.
Dikatakan, Golkar merupakan partai kader, sehingga tidak bergantung dengan pimpinan di pusat atau daerah. Meski saat ini Golkar mendapat sorotan cukup santer atas kasus yang membelit pada mantan ketua umumnya.
“Golkar itu partai kader dan dapat berjalan tanpa bergantung pada figur seseorang,” tandas dia. Kader terbaik bisa menjadi pucuk pimpinan di partai Golkar tidak ada yang tidak mungkin, peluang terbuka ada di partai Golkar, ” imbuhnya.(LH)
