Aipda Septa Jadi Korban Lakalantas Beruntun di Pelabuhan Bakauheni Saat Bertugas, Kapolda : Dia Pahlawan

Lampung Selatan149 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional.id – Aipda Septa Duipa anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menjadi salah satu korban lakalantas beruntut yang melibatkan 9 kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Aipda Septa hingga kini masih tidak sadarkan diri usai menjalani operasi di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/2/2024) malam itu, Aipda Septa tengah bertugas melakukan pemeriksaan kendaraan-kendaraan untuk pencegahan narkoba melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Septa menjadi salah satu korban yang dinyatakan mengalami luka berat. Dirinya turut tertabrak mobil bus yang mengalami rem blong.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan kondisi terkini Aipda Septa Duipa belum sadarkan diri.

“Kondisi masih belum sadarkan diri akibat luka berat pada bagian kepalanya, dia saat ini menjalani perawatan di RS Urip Sumoharjo dan kemarin sudah menjalani operasi,” katanya.

Helmy menuturkan pada saat itu Aipda Septa tengah melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mengantisipasi peredaran narkoba.

“Aipda Septa pada saat itu melakukan pemeriksaan kendaraan, kegiatan yang dia lakukan berkaitan dengan upaya pencegahan peredaran narkoba di Lampung. Dia ikut menjadi korban setelah sebelumnya satu unit bus mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang saat itu tengah dilakukan pemeriksaan,” jelas Helmy.

Helmy menambahkan, selaku pimpinan Kepolisian Daerah Lampung dirinya akan mengupayakan kesembuhan terhadap Aipda Septa. Dia juga meminta doa kepada masyarakat Lampung agar operasi yang dijadwalkan hari ini bisa berjalan dengan lancar.

“Dia pahlawan, karena dia sedang bertugas melakukan pencegahan peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Lampung. Semaksimal mungkin, kami upayakan untuk kesembuhan dia, untuk masyarakat kami minta doanya untuk kesembuhan anggota kami,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.