24 IRT Ikut Pelatihan Olahan Buah Mangrove di Desa Gotowasi

Maluku Utara109 Dilihat
Foto usai pelatihan

Maba, medianasional.id – Setelah sekian lamanya pohon mangrove dijadikan sebagai kayu bakar dengan berbagai jenis hingga mencapai delapan belas jenis pohon mangrove di desa Gotowasi, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa hutan mangrove merupakan habitat bagi sumberdaya perikanan di desa tersebut, dan sudah selayaknya ada upaya untuk tetap menjaga keberadaannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari bentuk aktivitas lain dalam pemanfaatan vegetasi mangrove tanpa menebang atau merusak pohon mangrove itu sendiri.

Berdasarkan hasil kajian pada tahun 2018 lalu, Yayasan Semank Maluku Utara bersama Burung Indonesia mengadakan kegiatan dengan tema Pelatihan Olahan Buah Mangrove Bagi Perempuan di Desa Gotowasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2019.

Adapun pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan di Desa Gotowasi, khususnya ibu-ibu yang sudah berumah tangga, dalam mengolah buah mangrove menjadi beragam jenis makanan alternative.

Pelatihan diikuti oleh 24 orang ibu-ibu, yang merupakan perwakilan dari 8 dasawisma, dengan narasumber Bapak Salim Abubakar, SPi. MSi yang berkecimpung dalam bidang mangrove.

Buah mangrove yang dijadikan makanan

Dalam materinya para peserta sangat Antusias dan keingintahuan pada saat pelatihan yang begitu nampak pada saat praktek pembuatan produk olahan berupa sirup, selai, dodol, dan permen dari buah pedada atau Gieg (Sonneratia alba), maupun pembuatan kue kering dan donat dari tepung buah lindur atau Guwoi (Bruguiera gymnorrhiza).

“Selama ini saya tidak tahu kalau buah gieg bisa diolah, saya hanya tahu tepung guwoi dibuat salamin dan kue angka saja,”komentar salah satu peserta pelatihan.

Dari diskusi selama pelatihan, tercatat sudah ada peserta yang berniat membuat tepung gieg.

Selain itu, Salim Abubakar dengan besar harapa, perempuan-perempuan Desa Gotowasi, khususnya ibu-ibu dapat mengembangkan keterampilan dalam mengolah buah mangrove menjadi beragam jenis makanan yang aman dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

Safrin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.