2018, Pasar Kedungwuni Blok F Siap Difungsikan

Jawa Tengah745 Dilihat

Kajen, redaksimedinas.com – Proses penataan pasar Kedungwuni Kecamatan Kedungwuni terus berjalan, jika sebelumnya pasar khusus unggas di Kecamatan Kedungwuni telah difungsikan, saat ini salah satu blok dari 9 blok yang direncanakan telah siap untuk segera digunakan pada awal 2018. Hal tersebut terungkap saat Kunjungan Kerja Bupati Pekalongan di Pasar Kedungwuni Blok F

ADVERTISEMENT

 

Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, MSi didampingi Sekda Kabupaten Pekalongan Dra. Mukaromah Syakoer, MM, Kepala Bappeda dan Litbang Bambang Irianto dan Kepala Deperindagkop dan UMKM HB Riyantini serta instansi terkait, Senin (18/12/2017) kemarin meninjau langsung pembangunan pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Tinjauan tersebut untuk melihat seberapa jauh pembangunan pasar yang terletak tidak jauh dari pasar tradisional lama ini telah dilaksanakan.

 

Menurut Bupati Pekalongan, pasar tradisional ini dibangun untuk memberikan nilai tambah dalam konteks pemberdayaan masyarakat supaya antara pembeli dan penjual merasa nyaman. Sehingga bisa meningkatkan kualitas perdagangan di Kabupaten Pekalongan. “Ada 9 blok yang dibangun, dan rencananya proyek ini akan selesai pada akhir Desember 2017. Mudah-mudahan pada awal tahun 2018 nanti pasar kedungwuni blok F ini bisa difungsikan. Pasar blok F ini rencananya diplot sebagai pasar basah,” ujar Asip.

 

Lebih lanjut Asip menyampaikan, dana yang dikeluarkan untuk pembangunan pasar ini mencapai  6 milyar rupiah. Sedang total pembangunan pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Pekalongan menelan biaya sekitar 91 milyar rupiah dengan target penyelesaian pada 2019 nanti. “Untuk pasar Kedungwuni, karena ikonnya adalah pasar jins, maka pasar jins ini yang akan kita dorong sehingga nanti untuk blok-blok depan akan diisi oleh icon jins,” tambahnya.

Pada kesempatan dialog dengan pedangang sebagian besar pedagang setuju atas rencana tersebut dan  mengharap Pemerintah untuk segera merealisasi pasar tersebut. Karena kondisinya sudah begitu kumuh dan bocor. “ Tempat berdagang kami kalau hujan banjir pak, oleh karena itu kami berharap semoga dibangun pasarnya agar kami lebih nyaman berjualan”terang lek Warni (50th). (50N/451h & Diyon)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.