Dairi, medianasional.id – Lastiur Berutu, S.Pd dan Lely Manik, S.Pd merupakan 2 orang Sarjana Pendidikan jebolan UNIMED Medan Sumatera Utara, keduanya rela mengabdikan diri menjadi Guru di Bimbel Gratis Desa Kalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi yang diprakarsai oleh Kepala Desa Kalang Ranto P Nababan, SH.
Lastiur sendiri mengajar mata pelajaran matematika, sedangkan Lely mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Keberadaan Bimbel Gratis Desa Kalang yang diperuntukkan untuk siswa/i Sekolah Dasar ini sudah berjalan 2 tahun dan telah memasuki tahun ke-3, kini sudah memiliki 45 anak didik yang terdiri dari kelas IV dan kelas VI. Untuk sistem pembelajaran sendiri ditempatkan di 2 lokasi yang berbeda dengan jam dan mata pelajaran yang sama.
Hal ini disampaikan oleh Lastiur dan Lely ketika berbincang dengan awak media ini, Selasa (26/03/24) di Balai Desa Kalang yang menjadi tempat proses belajar mengajar Bimbel Gratis tersebut.
Dengan hitungan honor per standing, tidak menyurutkan semangat mereka selama mengajar di bimbel Gratis Desa Kalang, Lastiur dan Lely mengaku senang dan enjoy saja dengan anak didik meskipun terkadang bertemu dengan siswa yang agak bandel. Adapun hubungan dengan orang tua berjalan harmonis dan rata-rata para orang tua memberikan support dan hubungan dengan pemerintah desa kalang terjalin dengan baik.
“Sama anak-anak kita enjoy pak, biasa kalau awal-awal kan agak gitulah tapi sekarang mereka sudah merasa dengan kita dan bahkan hubungan emosional antara kita dan anak-anak sudah ada, walaupun terkadang ada saja anak yang bandel tapi hal semacam itu sudah biasa kita hadapi, namanya juga anak-anak,” gumam Lastiur.
Hal senada juga disampaikan oleh Lely, saat ini dirinya merasakan ada kedekatan emosional dengan para anak didiknya, hal ini di buktikannya dengan sikap sehari-hari para anak-anak yang selalu menaruh hormat apabila berpapasan di jalan walaupun di luar jam belajar.
“Saya juga merasakan bagaimana kedekatan anak-anak saat ini, contohnya kalau bertemu di jalan meskipun itu di luar proses belajar mereka selalu memberi hormat terhadap kita,” akunya.
“Dan dari semua itu kita melihat bahwa anak anak itu telah merasa memiliki kita berdua pak, prosesnya bukan waktu yang singkat. Sudah jalan tiga tahun andaikan sekolah formil kita sudah memiliki siswa kelas tiga,” timpal Lastiur sambil bercanda.
Selama 2 tahun lebih berjuang menjadi Srikandi Pengajar di Bimbel Gratis Desa Kalang keduanya mengaku hubungannya berjalan baik dan selalu mengisi satu sama lain sehingga hubungan mereka selalu akur- akur saja dalam mengajar anak didik.
Saat disinggung apakah akan meninggalkan Bimbel apabila sudah memperoleh pekerjaan tetap, keduanya kompak mengaku tidak akan meninggalkan bimbel dan akan tetap bertahan untuk mengabdi memajukan pendidikan di kampung halamannya yaitu Desa Kalang.
“Ooh..engga dong pak. Kan enggak menggangu,” jawab mereka serentak.
“Pokoknya walupun kita dapat pekerjaan yang tetap, kita akan tetap mengabdikan diri di desa ini demi majunya pendidikan di kampung kita. Pokoknya pengabdian ini tetap kita pertahankan,” timpal mereka berdua.
Sisi lain bimbel ini lanjut mereka, ada dampak positif yang terjadi pada siswa, setelah adanya bimbel anak-anak sudah mulai mandiri membagi waktu bermainnya. Itu terlihat dari semangat belajar mereka sangat tinggi dan untuk mengontrol keberadaan anak didiknya mereka membuat Group WhatsApp dengan orang tua peserta bimbel sebagai sarana komunikasi antara Tutor dengan Orang tua siswa.
Untuk diketahui, keberadaan Bimbel Desa Kalang yang berdiri pada bulan Juli 2022 lalu ini tidak terlepas dari peran Kepala Desa Kalang Ranto P Nababan yang dituangkannya dalam RPJMDEs Kepala Desa Kalang untuk Pemberdayaan manusia. Desa Kalang merupakan pelopor pertama Bimbel Gratis di Kabupaten Dairi dan kini telah mulai diikuti oleh desa lainnya.
Lokasi Pembelajaran Bimbel Gratis Desa Kalang berada di SD inpres Kalang Baru dengan jadwal belajar Rabu dan Kamis serta di Balai Desa Kalang dengan jadwal belajar Senin dan Selasa. Kedua Tutor ini membagi waktu mereka berdua dengan jam belajar yang dimulai dari Pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dengan 2 mata pelajaran matematika dan bahasa inggris pada setiap pertemuan.
Penulis : Kristo
