Viralnya 2 ABK WNI Meninggal di Kapal China, Jazadnya Dilarung ke Laut

Sumatera Selatan324 Dilihat

Palembang, medianasional.id – Jumat, 08 Mei 2020. Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Alamsyah Pelupessy menyambangi kediaman dua anak buah kapal (ABK) di kapal Long Xing 629 China, Ari (26) dan Sapri (25), yang jenazahnya dilarung ke laut. Alamsyah ingin mengecek perjanjian kerja dua ABK tersebut.

ADVERTISEMENT

“Kami ingin mengetahui perkembangan dari penyelesaian perjanjian kerja antara Ari dan Sapri. Terlihat wajah sedih dua orang tuanya,” kata Alamsyah kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).

Tidak hanya itu, Alamsyah keluarga ke dua ABK tersebut terdata sebagai warga miskin, ada beberapa paket sembako yang diberikan.

“Untuk meringankan beban keluarga di tengah pandemi COVID-19 kita memberi sedikit sembako, termasuk memberikan motivasi ke keluarga agar tetap tabah karena semua akan didampingi Dinas terkait,” tuturnya.

Sementara itu, kepada perangkat desa tempat keduanya tinggal Alamsyah meminta untuk mendampingi. Apalagi orang tua keduanya akan mengurus terkait kematian 2 ABK yang dilarung ke laut.

“Saya minta tadi Dinas terkait bantu, termasuk juga dengan Kepala Dinas untuk mendampingi jika ada yang mau diurus keluarga di Jakarta,” terang Alamsyah.

Sekretaris Daerah OKI, Husin mengaku sudah mendapat laporan soal keadaan keluarga dari 2 orang ABK tersebut. Pihaknya kini akan mendalami terkait kontrak kerja serta hak-hak yang seharusnya diterima kedua ABK.

“Kami akan dalami terkait kontrak kerja dan hak-hak yang bersangkutan, apakah sudah dipenuhi oleh perusahaan, termasuk soal asuransi dan kecelakaan kerja. Pemkab akan mendampingi,” kata Husin.

Kepala desa Serdang menang, Dodi Yansen membenarkan bahwa 2 orang ABK yaitu, Sepri (26) dan Ari (25) merupakan warganya. Keduanya bekerja lewat penyalur PT Karunia Bahari Samudra yang bercabang di Pemalang Jawa Tengah.

“Mereka dipekerjakan di kapal ikan merk FV Long Xing 629 China, Kemudian di pindahkan ke kapal merk Tian Yu nomor 8,” katanya.

Selanjutnya 29 Desember 2019 keluarga dari kedua ABK dikabari oleh perwakilan dari pihak perusahaan. Mereka diminta datang ke Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

“5 Januari 2020 keluarga ABK ini berangkat ke Pemalang, setibanya di sana diberitahu kalau Sapri meninggal pada 21 Desember 2019 dan jenazahnya sudah dilarung ke laut,” kata Dodi.

“Pihak keluarga pun kaget mendapat kabar 2 ABK meninggal dan berita tersebut kini viral. Keluarga juga berencana mempertanyakan penyebab kematian Ari dan Sapri ketika bekerja di kapal tersebut,” tuturnya dengan wajah sedih.

Reporter : Rudi S

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.