Batang, medianasional.id Seluruh pejabat eselon III dan IV Kabupaten Batang memadati tempat tujuan wisata Si Kembang, di tengah suhu dingin karena lokasi wisata dikelilingi hutan pinus, 150 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti bimbingan teknis dalam peningkatan kinerja pegawai negeri sipil secara hikmat, dan tepat. Jumat (2/11/2018) malam.
” Adapun Ratusan ASN tersebut yang rencana akan melakukan makan dan menginap di alam terbuka menggunakan tenda selama tiga hari hingga Minggu (4/11) mendatang. Tuturnya
Dalam kaitan tersebut, usai mendapatkan arahan dari Bupati Wihaji, rutasan ASN diedukasi oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Batang Nasikin. Ucapnya.
” Sementara itu, Sekda Kabupaten Batang dalam acara tersebut menerangkan, ASN mengemban tugas dan amanah sebagai pelayan publik, perekat pemersatu bangsa, dan melaksanakan kebijakan publik yang sudah dirumuskan. Ucapnya
” Lanjutnya, Eselon III dan IV yang merupakan inti dari pemerintahan, jadi harus melaksanakan tugas secara profesional. Dengan adanya edukasi terkait menejemen ASN diharapkan tercipta pemerintahan yang baik, dan transparan” paparnya.
” Dalam kesempatan yang sama Nasikin menuturkan, adanya Tim Penilai Kinerja (TPK) ASN dari pemerintah pusat mewajibkan ASN di seluruh Indonesia paham akan Peraturan Nomor 11 tahun 2017 tentang menejemen ASN.
“Ada beberapa indikator suksesnya penyelenggara pemerintahan, dimana
indikator tersebut menjadi penilaian dari tim penilai pemerintah pusat,”
tambahnya.
Nasikin memaparkan ada 10 indikator yang menjadi penilaian wajib diterapkan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ASN di lingkungan pemerintahan Kabupaten Batang.
“Adanya 10 indikator tersebut yaitu, peningkatan PAD, efisiensi belanja pegawai, meningkatkan modal belanja daerah, menyukseskan program unggulan, penyerapan anggaran berkualitas, pelaporan berkualitas, kemudian mempertahankan WTP yang telah diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan yang terakhir fokus pada visi misi Pemerintah Kabupaten Batang terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Ditambahkan pihaknya juga menyatakan, ASN sering kali lemah saat membuat laporan, dan hak tersebut sering disinggung oleh Pemprov Jateng.
“Kurangnya kualitas laporan yang
dibuat oleh ASN sering disinggung
oleh Pemprov Jateng, kelemahan tersebut dikarenakan kurangnya data sebagai pelengkap laporan, nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Kabupaten Batang tahun ini meningkat dan mendapatkan peringkat ke 30. Namun peringkat tersebut bukanlah suatu prestasi, karena beberapa tahun lalu Batang pernah menempati posisi ke 17, kemudian merosot menjadi nomor 35 pada tahun 2017. Peringkat tersebut harus ditingkatkan, kembali’” tambahnya.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
