11 Ribu Masyarakat Batang Belum Rekam Data Kependudukan

Batang42 Dilihat

Batang, medianasional.id
Saat ini tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Batang untuk mengurus administrasi kependudukan sudah tergolong tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan catatan sipil tingkat kesadarannya sudah 94 persen.

ADVERTISEMENT

“Memang sudah sadar masyarakatnya, namun juga ada yang mengurus administrasinya kepedudukan ketika butuh saja,” kata Wihaji usai launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di Hotel Dewi Ratih Batang Kamis (26/12).

Menurutnya program Gisa merupakan ikhtiar yang baik pemerintah pusat yang di teruskan ke daerah, karena dinas kependudukan dan catatan sipil sebagai sumber data kependudukan, data ini sebagai kekuatan untuk membangun Kabupaten Batang.

“Data Disdukcapil merupakan kekuatan sumber data, kalau masyarakatnya sadar tidak hanya pemerintah saja dari Desa sampai Kabupaten memiliki data yang baik, maka sumber data ini jadi kekuatan kita membangun Kabupaten Batang,” jelasnya.

Tercatat dengan data administrasi kependudukan akan terlihat berapa angka kelahiran Batang di katakan Wihaji, maka akan bisa di prediksi berapa nantinya jumlah anak sekolah, jumlah anak putus sekolah dan berapa jumlah orang miskinnya akan dapat di prediksi.”jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Batang Abdul Rahman yang mengatakan adanya surat edaran kementerian dalam negeri tentang data perekaman kependudukan yang akan di blokir pada 1 Januari 2019, Pemkab Batang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan perekaman administrasi kependudukan.

“Adapun pendataan ini, sesuai perintah pemerintah pusat, kita terus sosialisasikan agar masyarakat bisa melakukan perekaman data. Walaupun di blokir tapi kalau bulan Januari 2019 mau mengurus data perekaman akan di buka kembali,” jelas Abdul Rahman.

Lanjutnya, Ia pun menjelaskan bahwa di Batang tinggal 6 persen penduduk yang belum melakukan perekamaan administrasi penduduk. Dengan sisa waktu ini kita akan melakukan sosialisasi dan jemput bola.

” Dan tercatat sekitar 11 ribu penduduk yang belum melakukan perekaman, kita upayakan sisa waktu ini untuk sosialisasikan dan jemput bola ke desa,” jelas Abdul Rahman.

Reporter : Sukirno
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.