1.304 Akseptor Menjadi Target Dalam TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan di Wonosobo

Wonosobo133 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Dinas PPKB & P3A (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak) melaksanakan rapat koordinasi dan pencanangan kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan tahun 2023 yang bertempat di aula Makodim. Adapun pelayanan yang ditargetkan adalah IUD 132 akseptor, Implant 1.164 akseptor dan MOP 8 akseptor. (19/9/2023)

Komandan Kodim yang diwakili Pasi Ter Kapten Inf Y. Nurbiyanto saat membuka acara menyampaikan bahwa TNI sudah melaksanakan kerja sama dalam hal keluarga berencana sejak tahun 1988 yang dahulu disebut dengan TMKK (TNI Manunggal KB dan Kesehatan) karena saat ini permasalahan kesehatan dan kependudukan bertambah yaitu adanya permasalahan stunting maka diubah menjadi TNI Manunggal Bangga Kencana.

ADVERTISEMENT

Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini meliputi program peningkatan ketahanan keluarga balita dan anak, ketahanan remaja dan ketahanan lanjut usia pemberdayaan ekonomi keluarga. Sedangkan di bidang kependudukan meliputi kerjasama pendidikan kependudukan, pemaduan kebijakan pengendalian penduduk, perencanaan pengendalian penduduk dan analisis dampak kependudukan.

Adapun di bidang keluarga berencana meliputi peningkatan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi, penyediaan alat dan obat kontrasepsi yang merata di seluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, penggerakan pelayanan KB di wilayah kumuh, miskin dan rentan serta berbagai wilayah perbatasan dan kepulauan, kegiatan di bidang kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur.

Digandengnya TNI untuk ikut mensukseskan program KB bukan tanpa alasan. Alasan yang mendasar adalah TNI mempunyai organisasi sampai tingkat desa, memiliki rumah sakit sampai tingkat kabupaten, memiliki tenaga paramedis sampai tingkat Kodim, memiliki kemampuan mengajak dan mendorong masyarakat untuk mengikuti program tersebut, memiliki personel sampai tingkat desa (Babinsa) dan memiliki asrama sebagai sarana kegiatan ketahanan keluarga.

Adapun tugas yang diemban adalah ikut serta mensosialisasikan, mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif di lingkungan masyarakat, upaya pembangunan keluarga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memberikan bantuan berupa tenaga medis, tenaga penggerak, sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan batas kemampuan TNI; mengoptimalkan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi di fasilitas kesehatan TNI dengan mematuhi protokol kesehatan; mendukung pelayanan KB di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan & kepulauan, rah aliran sungai (DAS), pesisir pantai dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan TNI yang tersedia dan turut serta mengawal percepatan penurunan stunting di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.