Usai Upacara, Siswa SMKN 1 Kuok Tampilkan Drama Kolosal

Sumatera332 Dilihat
Kampar – Bupati Kampar H.Azis Zaenal usai upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017, disuguhkan penampilan drama kolosal yang ditampilkan oleh anak-anak dari SMKN 01 Kuok, Kamis (17/08/2017) pagi.
 
Usai menyaksikan drama kolosal tersebut, Bupati Kampar menyampaikan bahwa drama ini mengingatkan kita akan perjuangan penuh dengan tumpah darah bangsa Indonesia dalam melawan para penjajah khususnya tentara Belanda.
 
“Dengan demikian kita sebagai penikmat kemerdekaan ini, mari kita isi kemerdekaan ini dengan penuh pengabdian,” ajak Bupati kala itu.
 
Drama kolosal perjuangan kemerdekaan Indonesia tesebut simulasinya ditampilkan didepan seluruh yang hadir ketika itu termasuk Bupati Kampar beserta isteri, Wabup Kampar beserta isteri serta Forkopimda Kabupaten Kampar.
 
Drama kolosal ini dibawah bimbingan Bupati Kampar Azis Zaenal, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Beni S, Ketua Koordinator Mayor Arh Gunawan Danramil 01 Bangkinang, Wakil Koordinator Kepala SMKN 1 Kuok Nuraningsih.
 
Sementara itu selaku sutradara adalah Metrya Fitri, Asef Gunawan dan Dili Sutri. Sedangkan untuk penata gerak Nelparigawati, serta narasumber Ghazali.
 
Drama kolosal yang ditampilkan tersebut menceritakan perjuangan para pahlawan Tentara Nasional Indonesia dan masyarakat Bangkinang dan Kuok sekitarnya pada Agresi ke II tahun 1948/1949.
 
Pada tahun tersebut, masuknya Tentara Belanda dari jurusan Sumatera Barat sebanyak 22 truk sampai di Rantau Berangin, Kuok pada hari Kamis, tanggal 31 Desember 1949.
 
Kemudian pada hari Jum’at tanggal 06 Februari 1949, pasukan TNI dan masyarakat diberangkatkan untuk menggempur Tentara Belanda di Pangkalan Girilia Bangkinang 1 Kuok. 
 
Selanjutnya penyerangan dan penyerbuan pasukan Belanda ke Markas Komando Pangkalan Girilia (KPG) Bangkinang 1 Kuok pada bulan Maret tahun 1949 tepatnya dirumah ibu Arif Ruslan.
 
Kemudian perperangan di Bukit Agung Kuok pada akhir 1949 dibawah pimpinan Tugimin mengepung Tentara Belanda sepanjang 1,5 KM di Hilir Pasar Kuok, dimana tokoh masyarakat Kuok yang ikut adalah Kalap Halim, Dacing, Numbal dan Siakaim Jundai. 
Drama kolosal ini merupakan sejarah singkat perjuangan pada masa Agresi Militer ke-2 Kuok.(andri) 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.