PT.SMGP Sosialisasi dengan Kepala Desa Terkait Dana CSR dan Mobilisasi Angkutan Perusahaan

Sumatera83 Dilihat

Mandailing Natal, redaksimedinas.com – 
Tim PT. SMGP mengundang para Kepala Desa untuk sosialisasi terkait Dana CSR (Corporate Social Responsibility) dan Mobilisasi Angkutan Transfortasi Perusahaan, Rabu (18/10) di Kantor Camat Puncak Sorik Marapi.

Sosialisasi tersebut dihadiri Camat Puncak Kasmir, Babinsa 0212, perwakilan Polres, Kapolsek dan sebagian tokoh Masyarakat Puncak. Sosialisasi Dana CSR ini sudah sekian kalinya terlaksana, namun kepastian Dana CSR ini kapan dicairkan atau disalurkan oleh Perusahan, sampai saat ini sama sekali belum diterima, hanya iming-iming perusahan semata. Sudah hampir 8 bulan belum terealisasi, para kepala desa jadi korban omongan warga, camat jadi sasaran diduga ada main dengan Perusahaan atau Bapeda di Kabupaten. Sebenarnya kemana Dana CSR ini, janji perusahaan akan segera cair di bulan Juli kemarin, namun hanya janji manis belaka, atau trik Perusahaan saja untuk meredam warga ataupun cara mendekati warga setempat ?

Acara Sosialisasi di kantor Camat beroretasi selama 5 jam penuh, solusi yang diharapkan masih belum ada kepastian. Dana CSR tersebut direncanakan akan cair di Bulan Desember 2017 dan masalah kebisingan kenderaan Perusahaan yang lalu-lalang Mobilisasi angkutan transportasi kendaraan Perusahaan akan ditanggapi oleh Perusahaan. Dana Kompensasi yang selama ini sudah bergulir para kepala desa mengharap Dana tersebut jangan dihapuskan. Para Kepala Desa meminta kepada Perusahaan untuk menghadirkan Tim Medis dari Dinas Kesehatan.

Kades mengatakan, “kalau kemarau warga dihujani debu yang berbahaya jika terhirup, khususnya bagi anak-anak balita”, katanya.

Ketegangan dalam rapat sosialisasi tersebut sempat memuncak, Camat selaku pembina langsung ambil kebijakan. “Saya tidak membela perusahaan dan para Kepdes solusi tepatlah kita ambil hikmahnya kita ambil dalam rapat ini, kalau sama-sama keras tidak ada solusinya, sampai jam berapapun tidak tuntas-tuntas ini. Kita ambil kesepakatan bersama. Perusahaan jangan hanya membuat janji-janji saja kepada Kepala Desa, mereka butuh kepastian, kapan Dana tersebut dicairkan dan perusahaan juga harus memikirkan kesehatan dan keharmonisan warga sekeliling Perusahaan. Para Kepala Desa juga apa yang kita bicarakan dalam rapat ini harus menyampaikan kepada warganya, biar tidak jadi bumerang. Apa yang sama-sama kita harapkan dan perusahaan mau memikirkan serta memperhatikan masyarakat dan warga kita di Puncak, intinya menyejahterakan kita semua di kecamatan Puncak Sorik Marapi ini”, ungkapnya.

Titik hasil permusyawarahan dalam sosialisasi, Tim dari pihak PT. SMGP melalui Tamrin Hasibuan, “semua hasil pembicaraan musyawarah kita ini, ini nantinya akan saya ajukan ke Perusahaan, apa-apa yang sudah kita sepakati, Pihak Perusahaanlah yang akan memutuskan, saya berharap apa yang kita bicarakan dalam rapat ini dapat tanggapan dari Perusahaan”, paparnya.

Salah seorang Kepala Desa dalam rapat itu mengatakan, “perusahaan harus buat akses jalan sendiri jangan memakai jalan Umum milik Pemda, biar masyarakat atau warga saya tidak terusik ataupun kenderaan angkutan Umum tidak terganggu oleh Mobil milik Perusahaan, sekarang tingkat laju mobil milik perusaan sudah tinggi. Apa lagi nantinya pelaksanaan pembangunan Wolpet C laju kenderaan untuk mengangkut bahan material untuk pembangunan Wolpet itu kian meningkat. Pihak Perusahaan harus mempertimbangkan itu semua”, jelas kepala Desa tersebut. (Makmur)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.