HMI Cabang Ternate : Gubernur Malut Abaikan Harga Kopra Bahkan Obral Janji

Maluku Utara161 Dilihat
Ketua Umum HMI Cabang Ternate

Ternate, medianasional.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate, menganggap Pemerintah Provinsi Maluku Utara, menggap remeh dan mengabaikan harga kopra, Padahal Maluku utara jika dilihat dari mata pencarian sudah mencapai 80% di sector perkebunan kelapa atau kopra. Namun sampai saat ini belum ada solusi atau langkah yang diambil oleh Gubernur Maluku Utara.

Hal ini di sampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Ternate Safrudin Taher,  Minggu (25/8/2019).

Ia juga menilai Gubernur Malut hanya obral janji bahkan tidak ada solusi sama sekali untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kalau Gubernur mengabaikan hal ini, maka sama saja Gubernur memperpanjang penderitaan petani kopra,” Tegasnya.

Dengan tidak adanya solusi oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara, Safrudin sangat meragukan visi-misi yang di gagas oleh Gubernur yakni “Maluku Utara sejahtera,”.

Dijelaskan Safrudin, dari tahun 2018 sampai 2019 harga Kopra masih Rp. 3000. Dengan harga tersebut, 100 Kg hanya Rp. 300.000, bahkan jika digunakan membeli beras pun tidak cukup, belum lagi dengan kebutuhan pokok masyarakat yang lain, misalnya biaya pendidikan masyarakat untuk anak-anaknya yang kuliah .

Munurutnya, Ini sudah menjadi sejarah buruk bagi Gubernur Maluku Utara. Selain Kopra, janji Gubernur Maluku Utara untuk memberikan Biasiswa kepada mahasiswa yang orang tuanya pekerja petani kopra bahkan tidak teraliasasi sampai saat ini.

“Kami berharap Gubernur Malut jangan hanya mampu obral berjanji, tetapi juga harus mampu mengiplemetasikan janji Gubernur,” Pungkasnya (Red)

Safrin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.