Gubernur dan Wakilnya Dampingi Presiden RI Joko Widodo Saat Penyerahan Sertifikat

Jawa Tengah24 Dilihat

Gubernur Ganjar Pranowo, SH.MIP dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dampingi Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di stadion krida bhakti Kabupaten Grobogan, sabtu (15/9).

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyerahkan 8.000 sertifikat tanah untuk warga di Kabupaten Grobogan. Untuk tahun ini penyerahan sertifikat tanah di Kabupaten Grobogan sejumlah 65.000 bidang dan di tahun depan akan ditingkatkan menjadi 100.000 bidang. Sedangkan untuk jateng target sertifikat mencapai 1,2 juta bidang dan ditahun depan akan ditingkatkan sebanyak dua kali lipatnya.

Untuk kabupaten Grobogan ditarget akan tersertifikasi seluruhnya pada 2-3 tahun kedepan dan untuk seluruh Indonesia ditargetkan pada 2024 seluruh tanahnya sudah bersertifikasi.

Presiden Republik Indonesia Ir. H. mengatakan, ” Percepatan sertifikasi tanah dilakukan untuk memberikan hak hukum atas tanah kepada masyarakat agar tidak ada lagi sengketa terhadap tanah. Selain itu jika tidak dipercepat seluruh rakyat Indonesia baru akan memiliki sertifikat tanah 160 tahun lagi karena sejak 2014 dari 116 juta bidang baru 46 juta bidang yang disertifikasi dengan tiap tahunnya sertifikat yang dikeluarkan berjumlah 500 ribu bidang. Sehingga sejak tahun lalu sertifikat tanah ditarget 5 juta bidang dan target tersebut akan terus ditingkatkan. Tahun ini ditarget 7 juta dan ditahun depan meningkat 9 juta sertifikat.”

Lebih lanjut Presiden Republik Indonesia berpesan, ” kepada masyarakat simpan baik-baik sertifikat yang sudah didapat dan gunakan untuk kepentingan kesejahteraan keluarga. jangan dipakai untuk hal – hal yang konsumtif. Jika ingin digunakan untuk modal usaha harus dihitung dan dikalkulasi dengan cermat agar bisa membayar angsuran kreditnya. ”

Gubernur Ganjar Pranowo, SH.MIP mengatakan, ” Berkat program prona dari pemerintah kapitalisasi sertifikat tanah yang diagunkan se jateng mencapai Rp. 58,2 trilyun. Warga menggunakan sertifikat untuk tambahan modal usaha agar usahanya terus berkembang dan maju. ” Jelas Ganjar.

Kontributor : be

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.