Cagub NTB Zulkiflimansyah Beri Tips Kemenangan PKS Sumbawa


Sumbawa Besar, medianasional.id – Calon Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah menyampaikan orasi politiknya di puncak perayaan Milad PKS ke-20 di Kabupaten Sumbawa, Minggu (22/4) di Taman Mangga Kota Sumbawa Besar dan dihadiri ratusan kader dan simpatisan PKS, Zul—demikian tokoh nasional ini disapa memberikan tips agar PKS menjadi partai pemenang.

Dalam orasi singkatnya ini Zul meminta para kader PKS untuk mengambil ilustrasi dari The Alchemist buku karangan Paulo Coelho. Buku ini menceritakan kisah seorang pemuda berumur 20 tahunan dalam perjalanannya mencari makna bahagia dan menang dalam kehidupan. Ada sebuah tradisi di Andalusia Spanyol, bahwa jika seseorang ingin bahagia dan menang berkompetisi harus bertemu dengan the holyman (pertapa yang suci). Anak muda inipun mulai melakukan perjalanan tradisi tersebut unuk bertemu dengan the holyman. Setelah menempuh perjalanan 40 hari siang dan malam yang melelahkan, pemuda ini akhirnya bertemu dengan pertapa dimaksud.

Ternyata pertapa di hadapannya berbeda yang ada di dalam bayangannya yaitu berusia tua, berambut panjang dan putih, serta pakaiannya sangat sederhana. Tapi pertapa yang ditemuinya ini meruopakan seorang raja yang hidup di istana megah dan dikerubuti ribuan manusia. Untuk menemui Raja ini saja, pemuda tersebut harus mengantri selama dua jam. Raja pun menanyakan apa keinginan pemuda itu ingin bertemu dengannya. Pemuda itu ingin mencari makna kebahagiaan dan menang dalam kehidupan. Raja menilai pertanyaan pemuda itu terlalu sederhana sedangkan raja ini harus menyelesaikan ribuan masalah rakyatnya. Namun sebelum menjawab pertanyaan itu, Sang Raja meminta pemuda itu berkeliling melihat keindahan istananya, sembari menitipkan dua tetes minyak dan sendok. Raja meminta agar minyak di sendok itu boleh jatuh selama pemuda itu keliling-keliling istana.

Pemuda ini mulai menyusuri istana tersebut dan mengamatinya secara detail mulai dari depan belakang samping kanan dan kiri. Saat pemuda itu telah kembali, Raja bertanya “Anda sudah melihat istana saya, apa pendapat anda tentang perpustakaan istana ?”. Pemuda ini terkejut dengan perrtanyaan sang raja. Sebab dia sudah datang ke perpustakaan istana tapi tidak sempat membaca buku dan melihat lukisan karena istiqomah menjaga dua tetes minyak dan sendok tersebut.

Demikian dengan taman istana, pemuda ini hanya tapi tidak sempat menikmati pohon mangga dan buah-buahan yang berbuah cukup ranum. Selanjutnya pusat kuliner istana dan permainan musik di sudut istana juga tidak sempat dinikmati pemuda ini, hanya karena dua tetes minyak dan sendok. Raja lalu berkata bahwa seseorang tidak mungkin diberikan kepercayaan jika belum mengenal rumahnya secara detail. Raja pun meminta pemuda itu kembali berkeliling di istananya. Saat tugas yang kedua ini, pemuda itu tak menyia-nyiakan kesempatan. (Hrw)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.