Awas! Predator Anak Beraksi, Kini Korbannya Masih Berumur Sebelas Tahun

Jawa Timur36 Dilihat
Korban pelaku pelecehan seksual didampingi kedua orang tua.

Malang, medianasional.id – Sebut saja Bunga, gadis tamatan SD anak pasangan dari Suheri dan Ngatiani warga Desa Permanu RT 02 RW 03, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang saat ini tengah mengontrak di Desa Lumbang Sari RT 03 RW 09, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini harus rela masa depannya hancur di tangan seorang pemuda yang sama sekali belum ia kenal, Jum’at (21/09/2018).

Sesaat impiannya harus kandas sebelum sempat terwujud untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kini ia harus rela menelan kenyataan pahit yang telah menimpa dirinya.

Betapa tidak, masa depanya kini telah hancur akibat ulah bejat predator anak yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan.

Kejadian bermula saat dihari Sabtu,(08/09/2018)  sekitar pukul 02.00 wib, Bunga diajak temanya yang bernama (Fia) yang juga merupakan teman dari si pelaku untuk bermain dan menginap di rumah Bunga di desa Lumbang Sari, Kecamatan Bululawang.

Namun sekitar pukul 10.00 wib, Fia mengajak Bunga dan pamit kepada orang tua korban untuk berpamitan pergi ke Desa Gunung Rongo,Kecamatan Tajinan, namun di tengah jalan Fia malah mengajak Bunga untuk menjemput temannya ( Lusi ) untuk pergi bersama sama menemui pelaku dirolak Jl. Mayjen Sungkono RT 04 RW 07 Kel / Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tanpa menaruh perasaan curiga Bunga pun ikut menemui pelaku.

Sekitar pukul 16.00  wib, pelaku langsung mengajak Fia dan Bunga serta teman- teman lainnya untuk acara minum – minuman keras bersama sama. Ironisnya, disitu teman pelaku sendiri yang di suruh untuk membeli minuman (M. A dan N) seorang pelajar yang masih duduk dibangku sekolah( Al Hayatul Islamiyah) yang berada di kawasan Kedungkandang, Kota Malang.

Meskipun Bunga sendiri sempat menolak ajakan pelaku untuk minum bersama, namun akhirnya dengan terpaksa Bunga harus mengikuti kemauan pelaku karena terus diancam oleh pelaku.

Sekitar pukul 18.00 wib saat Bunga bersama Fia hendak pulang, langsung saja di tahan oleh pelaku serta tidak diperbolehkan untuk pulang, dan lagi – lagi Bunga diancam oleh pelaku yang kali ini  menggunakan pisau, jika tidak mau diajak berhubungan intim selayaknya suami istri dengan mengancam akan ditusuk pisau jika melawan, hingga akhirya tubuh kecil tak berdaya itu harus rela menerima perlakuan bejat dari pelaku untuk mengumbar hawa nafsu.

Atas kejadian yang telah menimpa dirinya, Bunga pun langsung menceritakan semua kejadian yang ia alami kepada ibunya.

Tak terima dengan kelakuan bejat dari para pelaku, Ngatiani orang tua Bunga langsung melaporkan kejadian yang telah menimpa putrinya ke Polresta unit PPA Kota Malang.

Hingga sampai saat ini pihak kepolisian sendiri masih terus berupaya menyelidiki kasus tersebut, dan untuk para pelaku kini keberadaanya sudah mulai tercium pihak berwajib.

Diduga pelaku adalah salah satu pemuda warga Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang.

Ngatiani sendiri sangat berharap kepada pihak yang berwajib supaya secepatnya dapat mengungkap serta menangkap pelaku yang telah menodai serta menghancurkan masa depan putrinya serta menghukum pelaku seberat- beratnya.

Reporter : TIM

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.