Terpaksa Polisi Izinkan 2 Warga Mudik Khawatir Kelaparan Jika Bertahan Di Jakarta

Jakarta137 Dilihat

Jakarta.medianasional.id. Senin, 4 Mei 2020 | 17:22 WIB
Pemerintah telah melarang masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halamannya, “Hal tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara masif ke daerah lain.

Bahkan aturan tersebut telah tertuang dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 yang diteken Menteri Perhubungan Ad Interem Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (23/4/2020) lalu.

Meski dilarang, banyak masyarakat tetap nekat mudik dengan alasan tradisi saat bulan Ramadhan hingga masalah ekonomi yang mengharuskan perantau untuk pulang ke kampung halamannya, “tuturnya.

Hal itupun ditemukan Kasadlantas Polres Metro Kota Bekasi, AKBP Ojo Ruslani saat lakukan patroli check point pada Kamis 30 April 2020 lalu di Sumber Artha, Jalan Raya Kalimalang.

AKBP Ojo Ruslani, mengaku menemukan pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Cilacap dengan alasan terhimpit ekonomi, “Waktu itu ada dua orang berboncengan dengan satu motor, mereka mau mudik ke Cilacap, “ujar Ojo R, saat di hubungi Senin 4 Mei 2020.

AKBP Ojo Ruslani, mengatakan dua orang itu terpaksa mudik lantaran tidak ada lagi biaya untuk hidup di Jakarta, “ungkapnya.

Sebab keduanya telah di rumahkan oleh kantornya akibat Pandemi Covid-19 tanpa adanya gaji, “Mereka mudik itu karena terpaksa dia terus terang ke saya kalau kantornya sudah tutup, “dia bilang sudah tidak ada lagi pemasukan, namun dia harus tetap makan dan bayar kosan, “ucap Ojo R,

Jika di kampung halamannya, kata AKBP Ojo Ruslani, pemudik masih bisa bergantung dengan orangtua bahkan saudara juga, para tetangganyapun kemungkinan besar akan membantunya.

Namun jika tetap bertahan di Jakarta, pemudik itu khawatir akan mati kelaparan dan tak punya tempat tinggal.

Pemudik bilang kalau di Cilacap di rumah kan bisa gabung dengan orangtua kalau saya gak makan di kampung ada orangtua, bisa makan singkong dan masih bisa hidup, “kata Ojo R, mengulang perkataan pemudik tersebut.

Kalau bapak cegat saya, sementara saya di Jakarta makan harus bayar sendiri, “Bapak memang mau tanggung jawab dan kasih makan saya, “tandasnya sambil wajahnya sangat sedih, “tambahnya Ojo R.

Karena merasa kasihan, AKBP Ojo R, pun sempat bingung memilih untuk mengizinkan dua orang itu lewat dan berangkat mudik ke Cilacap atau memutar kendaraan dua orang tersebut, “tandasnya.

Dengan banyak pertimbangan AKBP Ojo Ruslani, terpaksa Izinkan warga mudik, khawatir kelaparan jika bertahan di Jakarta, “Senin 4 Mei 2020, 17.22 WIB, “Karena iba Makanya saya suruh lewat saja pulang ke kampung, tapi kalau di tengah perjalanan diminta putar balik bukan tanggungbjawab saya, “tuturnya.

Reporter (Rudi S)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.