Raja Ampat, medianasional.id-Puluhan warga kabupaten Raja Ampat kembali menggelar aksi unjuk rasa. Namun kali ini, puluhan warga yang mengatasnamakan diri dari Solidaritas Masyarakat Adat Papua Wilayah III Domberay Raja Ampat berunjuk rasa turun kejalan, dari pantai WTC,Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Rabu (21/08) mulai pukul 12:30 waktu setempat.
Pantauan medianasional.id puluhan orang dari Solidaritas Masyarakat Adat Papua Wilayah III Raja Ampat ini, dari pantai WTC menuju Gedung DPRD Raja Ampat,setelah beroarasi kurang lebih lima belas menit.
Puluhan orang pengunjuk rasa ditemani ketua DPRD Raja Ampat Reinold. M. Bula dengan sejumlah anggota DPRD Raja Ampat lainnya bersama-sama berjalan kaki menuju kantor Bupati Raja Ampat. Nampak aksi unjuk rasa tersebut dikawal ketat puluhan personil Polres Raja Ampat yang dikomandoi Kabag Ops Kompol Ach. Rumalean dan dibuckup sejumlah anggota TNI AD dari Kodim 1805 Raja Ampat yang dikendalikan langsung Dandim,Letkol Infanteri Josef paulus Kaiba.
Sesampainya di halaman kantor Bupati Raja Ampat,sekira pukul 13:40 waktu setempat, puluhan orang pengunjuk rasa dari Solidaritas Masyarakat Adat Papua Wilayah III Raja Ampat kembali menggelar berorasi dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat agar segera mengklarifikasi masalah yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia yang mengakibatkan konflik serta ejekan terhadap Orang Asli Papua (OAP).
Beruntung pengunjuk rasa bisa menyampaikan langsung aspirasinya dihadapan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) dan Wakilnya Manuel Piter Urbinas bersama Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim.
Terlihat koordinator aksi Solidaritas Masyarakat Adat Papua Wilayah III Raja Ampat, Donald Renatan Heipon menyerahkan surat pernyataan sikap kepada Ketua DPRD Raja Ampat, Reinold.M.Bula untuk dibacakan dihadapan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.
Setelah dibacakan, Reinold menyerahkan kertas yang berisikan pernyataan sikap kepada Bupati Raja Ampat untuk ditindaklanjuti.
Atas kesadaran masyarakat setempat serta kerjasama Forkopimda,tokoh adat, masyarakat, pemuda,dan tokoh perempuan serta semua pihak aksi unjuk rasa ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan terkendali. Untuk mengetahui isi pernyataan sikap dari pengunjuk rasa, media ini merangkumnya melalui rekaman video. (Zainal)
