Perkokoh Pertahanan dan Keamanan, TNI dan PT Freeport Indonesia Lakukan MoU

Jakarta70 Dilihat

JAKARTA, medianasional.id- Untuk memperkokoh pertahanan dan Keamanan di wilayah NKRI, khususnya di Papua wilayah kegiatan pertambangan PT.Freeport Indonesia tepatnya di Timika. Dengan itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan PT Freeport Indonesia melakukan Nota Kesepahaman yang disebut Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengamanan.

MoU tersebut dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Clayton Allen Wenas, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).

Dalam kegiatan penandatanganan MoU itu, Panglima TNI mengatakan, bahwa PT Freeport Indonesia bisa dikategorikan sebagai Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis. Sehingga ujar Hadi sapaan akrab Panglima TNI, perlunya dilakukan MoU untuk pengamanan.

“Apalagi ditambah lokasi usaha tambang PT. Freeport Indonesia berada di daerah sangat terpencil, sulit dan unik di Timika, Papua.,” beber Panglima TNI.

Selain itu,sambung Hadi sapaan akrab perwira tinggi TNI berpangkat 4 (empat) bintang dipundaknya,bahwa lokasi tambang PT.Freeport Indonesia di Timika terdapat ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan gangguan keamanan yang bereskalasi rawan serta bersifat fluktuatif.

“Oleh karenanya, diperlukan koordinasi pengamanan secara terpadu dan sinergi antara TNI dan PT Freeport Indonesia,”ucap Panglima TNI.

Dijelaskannya, Sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004, TNI adalah alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melaksanakan tugas pokok melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilakukan salah satunya dengan mengamankan Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis.

Untuk mengamankan PT Freeport Indonesia sebagai Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis, menurut Hadi, TNI dapat melaksanakan operasi secara berdiri sendiri maupun bekerja sama dengan Polri. Sebagaimana dipahami bersama bahwa TNI merupakan satuan yang terlatih untuk melaksanakan tugas di medan-medan dengan karakteristik seperti lokasi pertambangan PT Freeport.

“Selain itu satuan-satuan TNI yang terdiri dari tiga matra dapat melaksanakan operasi gabungan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Termasuk membantu pengamanan PT Freeport Indonesia yang merupakan Obyek Vital Nasional,”ungkap Panglima TNI.

Ia menambahkan, dengan adanya MoU dibidang pengamanan ini, maka TNI akan dapat mengoptimalkan satuan TNI yang terdekat dengan lokasi PT Freeport seperti satuan Kogabwilhan III yang baru terbentuk, yang juga meliputi wilayah operasional PT Freeport Indonesia.

“Kogabwilhan dibentuk agar TNI dapat melaksanakan tugas pokoknya secara lebih terintegrasi dan dengan mempertimbangkan faktor geografis Indonesia,” tutup Panglima TNI. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.