Morotai, medianasional.id – Salah satu anggota Pokja Staf Kusus Bupati Zulham angkat bicara atas tuduhan pencemaran nama baik terkait dugaan penjualan BBM ilegal di Morotai, Selasa (20/08/2019).
“Tuduhan yang di sinyalir oleh pemerhati rakyat morotai itu tidak benar, atas apa yang di tuduhkan ke saya,” Kata Zulham kepada media ini melalui seluler.
Menurut Zulham, sampai saat ini dirinya tidak berurusan dengan usaha bisnis BBM apalagi BBM ilegal, bahkan tidak tau aturan main soal bisnis serta prosedural apalagi soal BBM, jadi sangat tidak mungkin dirinya melakukan hal demikian seperti apa yang di tuduhkan itu tidak Benar.
“Jika teman teman pemerhati rakyat masi ada keraguan saya persilakan untuk mencari bukti kebenaran sampai ke Sang halik (Tuhan) jika perlu . Intinya tidak benar,” Ucapnya.
Sementara, Zulham juga meminta kepada saudara Fajri, agar harus lebih jeli dan banyak belajar lagi bgaimana metode advokasi agar tidak asal ngomong. Karena demokrasi itu memberikan kebebasan kepada siapa saja asalkan jangan asal bicara tapi harus mengantongi dengan data rill.
“Saat ini saya lebih fokus pada pekerjaan dan tugas jabatan sebagai pokja staf khusus Bupati, sebagai pelayanan masyrakat dan itu perintah undang-undang sebagai abdi masyrakat. Bahkan dalam pemerintahan Beny-asrun, visi untuk memberantas KKN menjadi musuh utama bukan yang lain,” Tambahnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat morotai agar kirannya dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mengawal BBM di morotai, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama.
Terlepas dari itu, ketua pemerhati rakyat fajri saat dikonfirmasi lewat Via telpon meminta maaf dan sangat berterimah kasih atas klarfikasi saudara Zulham selaku pokja staf khusus Bupati.
“Ini hanya sebuah diskomunikasi dan dia pun siap dan bersedia bersama sama pemerintah daerah untuk mengawal BBM morotai karena selaku putra daerah ini menjadi tanggung jawab bersama demi morotai bangkit. Cetusnya red. (SS)
Safrin
