Woww… di Usia 10 Tahun Atlet Tenis Meja Asal Bengkalis Ini Jadi Peserta Termuda

Riau122 Dilihat
Dasril Harun Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) memberi apresiasi kepada M.Alghifari (Atas), M.Alghifari bersama ayahnya (bawah). 

Kampar, redaksimedinas.com – Sabtu (04/11/2017)  Bocah ini menjadi pusat perhatian pada Venue Cabor Tenis Meja di Gor Bukit Indah Bangkinang. Namanya M. Alghifari, Ia baru berusia 10 tahun.

.
M. Alghifari adalah atlet Tenis Meja termuda asal Kabupaten Bengkalis, atlet pasangan dari pada Porprov Riau 2017 di Kabupaten Kampar, diketahui paling muda dan bertubuh paling kecil pada Porprov Riau ke IX.
.
Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar ini ‎mulai bermain Tenis Meja sejak duduk di Kelas 2 SDN 01 kabupaten Bengkalis. Bermula M. Alghifari hanya iseng – iseng bermain tenis meja bersama kawan-kawannya. Selanjutnya M. Alghifari tertarik mengikuti latihan di Gor Tenis meja bersama kawan-kawannya pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.
.
‎”M. Alghifari Putra dari pasangan Iswadi dan Lusi ini pernah diutus pada Kejuaraan Liga Open Turnamen Ander sebelas Tahun di Negara Malaysia, dan selanjutnya Juara satu O dua SN di Provinsi Riau.
.
‎Saat dikonfirmasi Medinas, M. Alghifari sangat berharap bisa melakoni kejuaraan sampai di tingkat internasional, bisa mewakili Propinsi Riau mau pun Kabupaten Bengkalis, harapnya.
.
Selanjutnya, Iswadi orang tua dari Alghifari mengatakan, Egi (sapaan akrabnya) dari seluruh Cabang Olah Raga mula-mulanya dia sudah tertarik dengan Olah Raga Futsal dan Catur. Namun ada teman dekat rumah bermain Tenis Meja, lalu Egi Ikut temannya latihan tenis meja.
.
“Kalau dorongan kami selaku orang tua Egi, fasilitas penuh dan kami sangat mendukung. Kalau ada kejuaraan- kejuaraan selama ini, kalau kita mampu, kita ikuti. Malahan sampai ke Jakarta mau pun ke Pekan baru selama ini sudah kita ikuti. Sampai di Malaysia pun kami ikut Turnamen”, ungkapnya.
.
“Apalagi dukungan dari ibunya Egi selama ini, sangat mendukung. Karena ibunya adalah seorang mantan atlet Bola Volly tingkat Porda. Kalau melihat prestasi Egi saat ini, kami selaku orang tuanya bangga. Cuma kami belum bisa sangat berbangga, karena tantangan Egi kedepannya jauh lebih berat. Harapan saya kedepannya, kalau Egi ini tidak hanya jadi pemain yang mewakili Kabupaten maupun Provinsi, kalau bisa Egi ini jadi pemain tingkat Dunia”, jelasnya.
.
Ditambahkannya, “semoga Negara Republik Indonesia kedepannya punya pemain dari Indonesia sendiri. Dan saya cuma berharap dukungan dan perhatian Pemerintah, yang artinya termasuk izin dari sekolahnya selama Egi mengikuti pertandingan. Saya berharap kedepannya, kalau bisa Egi di umur 11- 12 Tahun nanti, untuk di kelompok umurnya bisa menjuarai ke Tingkat satu Nasional, dan bisa mengikuti Iven – iven Internasional,” harapnya. (Robinson)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.