Way Kehukhian Dipercaya Sebagai Persinggahan Ratu Majapahit

Uncategorized93 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional.id –  Srikaton sebuah desa di kecamatan Tanjung Bintang (Tabin) kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Pada Jum’at 3 Januari 2020, Sugiman kepala desa Srikaton menceritakan tentang adanya Way Kehukhi’an yang disebutkannya sebagai Banyu Kehuripan.

Sugiman ketika ditemui di rumahnya mengatakan menurut beberapa orang sesepuh di desanya banyak menceritakan tentang Banyu Kehuripan sebagai salah satu tempat persinggahan Ratu Majapahit di masa lalu.

“Ada beberapa peninggalan masa lalu di desa Srikaton ini, salah satunya adalah Banyu Kehuripan. Saya tidak tahu pasti itu peninggalan zaman apa, namun menurut sesepuh desa di sini itu merupakan peninggalan zaman Keratuan Majapahit. Banyu kehuripan ini merupakan tempat persinggahannya”, kata Sugiman.

Banyu Kehuripan terletak di tempat yang diapit empat gunung, yakni Gunung Batu Lawang di sebelah utaranya, Gunung Pisang sebelah selatan dan Gunung Pitruk sebelah barat serta Gunung Batu sebelah timurnya.

Timmy Alexander seorang warga di Tabin membenarkan bahwa banyak peninggalan yang unik di Tabin salah satunya yang ada di desa Srikaton. Timmy berharap pemerintah dapat hadir memberikan perhatian terhadap peninggalan masa lalu ini.

“Peninggalan masa lalu ini akan sangat berarti bagi bangsa khususnya bila dapat dikelola dalam mendukung pemberdayaan masyarakat guna peningkatan ekonomi dan wisata juga pendidikan di Lamsel,” kata Timmy Alexander.

Menurut pantauan Media Nasional di desa Srikaton saat berkunjung di Tabin 3 Januari 2020 ternyata ada banyak potensi alam yang dapat disaksika berkaitan dengan cerita-rakyat lokal daerah Lampung diantaranya adalah tentang BATU MANANGKUP yang berada di puncak gunung Batu, masyarakat Tabin menyebutnya sebagai BATU BETUMPANG. (Nurdin Kamini)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.