Warga Kebingungan, Akibat Diduga Tidak Sosialisasi Bantuan Kemensos

Maluku Utara195 Dilihat
Foto rumah warga yang bingung akibat tidak ada sosialisasi dari pihak terkait
Foto rumah warga yang bingung akibat tidak ada sosialisasi dari pihak terkait

Ternate, medianasional.id – Setelah berita sebelumnya dimuat dengan judul “ Warga kurang mampu di kelurahan Makassar Barat Tidak Pernah Terima Bantuan”. Hal ini menuai tangapan dari berbagai netijen, dengan mempertanyakan dimana Dinas Sosial Kota Ternate dan Kelurahan Makassar Barat tentang penyaluran bantuan sosial yang di berikan oleh Kementrian sosial kepada Masyarakat.

Atas masalah tersebut, awalnya Abbas Abdul Rajak pada saat di konfrimasi media ini pada tanggal 11 juni 2020 lalu, ia mengatakan tidak pernah menerima bantuan dari kementrian, pasalnya pihak kelurahan hanya datang dan lewat di depan rumah tanpa memberitahukan bahwa yang bersangkutan telah masuk dalam data DTKS yaitu bantuan yang diterima oleh Kemensos diantaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar dua ratus ribu rupiah yang diberikan berupa beras dan telur, sehingga apabila sudah mendapatkan bantuan sudah tidak lagi mendapatkan yang lain.

Hal ini berdasarkan data dan infromasi yang diterima media ini dari yang bersangkutan dan Kepala Kecamatan Ternate Tengah, serta website resmi Kemensos RI, Jumat (12/6/2020).

Abbas mengatakan bahwa, dirinya bingung dengan bantuan yang diterimanya, apa salah kalau bertanya.

Selain itu salah satu anaknya kepada media, mengakui bahwa ayahnya telah mendapatkan bantuan dari kementrian Sosial berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) seperti beras dan telur.

Sementara, Kepala kecamatan Ternate Tengah, Abdul Haris kepada media ini mengatakan bahwa Abbas Abdul Rajak memiliki nama dalam data DTKS pada nomor urut 4 dan bantuan suda di salurkan oleh Kemensos kemarin.

Sampai sejauh ini setelah berita sebelumnya dimuat kemarin, pihak terkaid mendatangi pihak keluarga Abbas dan menjelaskan jenis bantuan berupa BPNT, BLT, PKH, Sembako, Indonesia Pintar.

Diketahui, hal ini menjadi problem dan wacana di berbagai pihak akibat miskomunikasi antara pihak kelurahan dan keluarga tersebut atas sistem penyaluran bantuan dari Kementrian Sosial kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.