Batang, medianasional.id Maraknya peredaran dan penyalah gunaan Narkoba semakain merajalela dan masuk dikesegala lini, tidak saja di kota tapi juga sudah merambah ke pelosok desa, Di kalangan pelajar pun kini menjadi target sasaran mereka.
” Harus ada kemauan dan tekad untuk membenci narkoba dan komitmen bersama untuk memberantas narkoba, karena narkoba merupakan bagian kejahatan yang luar biasa,” Kata Wakil Bupati Batang saat menghadiri Desminasi Informasi P4GN melalui Sosialusasi penyuluhbdi Hotel Sahid mandarin Pekalongan Selasa (18/9/18).
Wakil Bupati Suyono pun berharap ada proteksi di lingkungan masyrakat dan sekolah dengan mendoktrin untuk membenci narkoba, karena inovasi dan kreatifitas narkoba dan sejenisnya peredaranya kecepatanya menyamai kecapatan perubahan teknologi.
“Perkembangan narkoba dengan perkembangan teknologi kecepatanya hampir sama, narkoba sekarang berubah bentuk dan dengan bermacam cara untuk bisa memuluskan peredaran narkoba, maka kita jangan sampai kecolongan,” Kata Suyono
Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) adalah bentuk proteksi, maka sebagai kader pembenci narkoba harus terus meningkatkan kulitas, kontinuitas dan komitmen Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN ) jelas Suyono.
” Narkoba di datangkan ke Indonesia sebagai bentuk perang proxy war, yaitu perang ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga untuk melumpuhkan generasi muda melalui narkoba, merusak mental anak bangsa, merusak idiologi bangsa sehingga sumber daya alam dikuassai olehpihak asing,” Kata Suyono
Wakil Bupati Suyono juga meminta karakter dan budaya kearifan lokal bangsa untuk terus ditingkatkan dan perlu ada kreatifitas dan inovasi dalam mensosialisasikaan agar masyarakat benci terhadap narkoba, terutama bagia pemuda dan remaja karena kaum muda lah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan.
” Suyono mengatakan, Di setiap kunjungan ke desa dan lingkungan sekolah, saya tak bosan – bosan selalu tekankan agar menjauhi dan membenci narkoba, karena bahayanya menggunakan narkoba akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,”
Kepala BNN kabupaten Batang Teguh Budi Santoso mengatakan, ada lima kecamatan di Kabupaten Batang yang rawan penyalah gunaan narkoba, karena letak geografisnya yang berada di wilayah pantura, yang sangat memungkinkan terjadinya peredaran gelap narkoba.
“Dari lima kecamatan tersebut kita bentengi dengan mendatangai sekolah – sekolah, komunitas masyarakat untuk sosialisasi P4GN,” katanya
Untuk lima kecamatan diantaranya di mulai dari Batang, Subah, Banyuputih, Limpung dan Gringsing yang indikasinya ada lokalisasi prostitusi dan tempat hiburan yang rawan terhadap peredaran gelap narkoba, jelasnya.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
