Untung Tidak Kena Tinju, Akibat Salah Faham Akhirnya 2 Waga Pringsewu Berdamai

Lampung46 Dilihat
Pringsewu redaksimedinas.com – Kesalahpahaman dugaan jambret di Jalan KH. Gholib Pringsewu yang terjadi siang tadi, Jumat (23/2/18) sekitar pukul 10.40 Wib antara pelapor A (14) terhadap Ahmad (28) diselesaikan melalui rembuk pekon oleh Bhabinkamtibmas Brigadir Rahmad Gilang Mahendra di Polsek Pringsewu.
Rembuk pekon juga dihadiri ayah dari terlapor AR yaitu Gunawan yang merupakan warga Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Hasil rembuk pekon dibuatkan surat kesepakatan bahwa kedua belah pihak saling berdamai, terlapor Ahmad tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan AR tidak akan menuntut terlapor secara hukum.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan rekontruksi kejadian,  Ahmad tidak terbukti menjambret ataupun berniat menjambret. Maka malam Jumat (23/2) pukul 21.00 Wib langsung gelar rembuk pekon dihadiri orang tua pelapor.
Kapolsek menjelaskan menurut keterangan AR saat dia berjalan kaki bersama temannya, tiba-tiba ditepuk pundaknya oleh Ahmad, tetapi tidak ada gerakan lain dan Ahmad langsung pergi begitu saja.
Lantas maksud Ahmad menepuk pundak terlapor karena pada saat AR berjalan sambil bermain HP bersama temannya, AR berjalan hampir ke tengah jalan, sehingga dengan menepuk pundak AR tujuan Ahmad menegur agar tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri.
“Pada saat menepuk pundak pelapor Ahmad sambil mengendarai sepeda motor berniat hendak menuju ATM Bank BRI Unit 2, tetapi karena pelapor kaget mengira jambret HP kemudian berteriak sehingga ada saksi yang mengejar Ahmad sampai ke ATM,”ucap Kapolsek.
Lanjutnya, setelah Ahmad yang merupakan warga Kelurahan Pringsewu Timur tersebut keluar dari ATM Bank BRI langsung diamankan saksi kemudian dibawa ke Polsek Pringsewu.
Sementara itu pelapor AR mengungkapkan alasan dia berteriak, karena kaget mengira terlapor adalah jambret. “Saat kejadiannya saya benar-benar kaget makanya saya berteriak. Tetapi setelah saya melihat rekontruksi dan keterangan saudara Ahmad serta bukti dia transfer, saya dan ayah saya yakin dia tidak berniat menjambret,”ungkap AR melalui Whatsapp.
Dalam kesempatan ini, AR juga meminta maaf kepada terlapor tetapi dia juga berharap saudara Ahmad merubah kebiasaan buruknya. “saya meminta maaf kepada saudara Ahmad atas kejadian siang tadi. Tapi saya harap saudara Ahmad mengubah kebiasaan buruknya itu, tidak mengulanginya lagi kepada orang lain agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman seperti tadi.”pungkasnya. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.