Tersambar Petir Pria Asal Gading Rejo Meninggal Dunia

Pringsewu Medianasional.id – Tunggono pria 54 tahun warga Pekon Klaten Kecamatan Gading Rejo meninggal dunia tersambar petir, Sabtu (15/6/19) sore.
Kapolsek Gading Rejo Polres Polres Tanggamus Iptu Anton Saputra, SH. MH mengungkapkan, peristiwa tersambar petir yang menimpa korban yang berprofesi sebagai petani tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wib.
“Korban diketahui pertama kali oleh saksi Zailani (57) yang melihat kepulan asap digubuk areal pesawahan Pekon Klaten dimana korban sedang berteduk karena cuaca hujan,” kata Iptu Anton Saputra mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.
Iptu Anton menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pada saat kejadian saksi sedang berjalan di areal persawahan berjarak kurang lebih 100 meter dari gubuk korban.
Diamana sebelumnya saksi mendengar suara sambaran petir dan cuaca dalam keadaan hujan, saksi melihat gubuk korban ada kepulan asap.
“Saksi mendatangi gubuk tersebut dan menemukan korban dalam kondisi tertelungkup dan dalam keadaan tidak sadarkan diri kemudian meminta bantuan warga dan Kepala Pekon untuk mengevakuasi korban,” jelasnya.
Lanjutnya, korban dievakuasi ke rumahnya mengunakan mobil ambulance namun sayang setelah dilakukan pemeriksaan mantri Sudiyo (58) selaku pihak medis korban dinyatakan meninggal dunia.
“Setelah diperiksa tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tersambar petir,” ujarnya.
Ditambahkan Iptu Anton, atas peristiwa tersebut pihaknya juga melaksanakan identifikasi jenazah serta bertakziah ke rumah korban sebagai sambang duka dan turut berbela sungkawa.
“Hasil pemeriksaan korban mengalami luka dibagian kepala dan Bhabinkamtibmas setempat telah melaksanakan takziah ke rumah korban. Berdasarkan keterangan keluarga korban akan dimakamkan besok,” pungkasnya.
Terpisah Jahron warga Klaten menuturkan, lokasi sawah korban berada di dekat Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu. “Saat itu korban sendirian berteduh di gubuk, namun tidak jauh dari gubuk tersebut ada juga beberapa orang yang sedang berteduh namun tidak terkena sambar petir,” kata Jahron. (NN/JUM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.