Tarling Putaran ke Lima Bupati Wihaji Berikan Santunan di Kreyo Wonotunggal

Batang67 Dilihat

Batang, medianasional.id
Tarawih Ukuwah Keliling Bupati Batang Wihaji putaran ke lima bersama Kepala pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Batang. Yang berlangsung di Masjid Nurul Iman Desa Kreyo, Kecamatan Wonotunggal Jum’at ( 17/5/2019) malam.

Tampak hadir usai Sholat Tarawih Kapolres Batang AKABP Edi Suranta Sinulingga, Kasdim 0736 Batang Mayor Inf. Raji bersama rombongan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji menyampaikan salah satu program unggulan e- sakti atau elektronik santunan kematian yang sudah berjalan hampir dua tahun di era kepemimpinannya. “Aplikasi santunan e-sakti untuk mempermudah bagi masyarakat yang tidak mampu yang meninggal dunia mendapatkan santunan Rp 1 juta,” Ucap Bupati Batang Wihaji.

Program sosial terhadap masyarakat yang kurang beruntung itu adalah salah satu dari sekian program Pemkab terhadap warga, karena kematian pun memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk tahlilan dan pemakaman. “Kalau memang data persayaratanya komplit bisa di hari itu juga bisa langsung dicairkan,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Wihaji Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Batang di tahun 2019 menganggarkan santunan kematian sebanyak Rp 2,6 miliar, adapun yang sekarang sudah disalurkan mencapai Rp 750 juta. Tidak hanya itu, santunan juga diberikan bagi anak yatim piatu yang dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar untuk diberikan kepada 1.000 anak dan untuk peningkatan kesejahteraan bagi guru Madrasah Diniah, Pemkab memberikan insentif sebesar Rp 1.2 juta dalam kurun waktu satu tahun.

Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga dalam kesempatan tersebut menyarankan agar umat islam untuk memaknai bulan suci Ramadhon sebagai bulan yang penuh rahmat, ampunan dan penuh berkah, maka perbanyak ibadah, zakat, shodakoh infak dan amal jariah. “Saya berani sebagai umat non muslim disetiap tempat menyampaikan hal ini, kalau urusan mendapat hidayah itu urusan saya dengan tuhan,” Ucap Kapolres Batang.

Kapolres juga menyampaikan dirinya belajar Islam dari keluarga, karena Kakek dan paman saya beragama muslim taat dan sudah berhaji, dari merekalah yang memberikan pemahaman Islam adalah agama Rahmatan lilngalamin.

” Oleh karena itu, memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dalam wujud berlomba – lomba memperbanyak amal ibadah, dan kalau punya rezeki berlebih bersedakah, berzakat dan baramal.
Fokus dan khusuk melaksanakan rangkaian ibadah, bukan berjihad seperti ikut dalam people power yang sudah mengarah pada politis dan ujungnya untuk meraih kekuasaan dan duniawi,” jelas Sinulingga.

Lebih lanjut Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga berharap kalau ada warga yang punya niatan ke Jakarta untuk mengikuti people power, kami minta ulama desa untuk memberikan penjelasan untuk tidak usah ikut berjihad yang menggunakan dalil – dalil agama untuk kepentingan politik tidak konstitusional, bagi segelintir orang hanya untuk meraih kekuasaan.

“Kalau ada kecurangan dan penolakan hasil pemilu ada mekanisme hukum yang lebih bermatabat jadi jangan malahmemprovokasi masyarakat dan gencar menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong melalui media sosial,” kata Kapolres Batang.

Dalam kegiatan Tarawih keliling tersebut Bupati Wihaji menyerahkan bantuan yang nilai totalnya mencapai Rp 27 juta, untuk bantuan kemakmuran Masjid, Rumah Tidak layak Huni, lansia, disabelitas, anak yatim piatu, janda dan bantuan modal usaha serta tabungan sekolah sebesar Rp 250 ribu dan Rp 500 ribu.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.