Tangkal Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme, Polda Papua Barat Gelar Raker di Raja Ampat

Raja Ampat38 Dilihat
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak saat wawancara dengan sejumlah awak media di Gedung PARI Waisai, Ibukota Raja Ampat, Senin (15/07). (Foto:Zainal)

Raja Ampat, medianasional.id– Kabupaten Raja Ampat menjadi tuan rumah kegiatan Rapat kerja (Raker) Polda Papua Barat Bidang Operasional Triwulan II Tahun 2019 di Gedung Pari, Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (15/7) mulai pukul 08:30 waktu setempat.

Informasi yang dihimpun medianasional.id Raker Polda Papua Barat di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat ini berlansung selama 2 (dua) hari, 15-16 mengusung tema “Dengan Semangat Promoter Polda Papua Barat Berkomitmen Menangkal Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.”

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak usai membuka kegiatan tersebut kepada sejumlah awak media menyampaikan, Raker Polda Papua Barat yang dihadiri seluruh pejabat utama Polda Papua Barat, 9 (sembilan) Kapolres dan 4 (empat) LO tujuannya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua kinerja di jajarannya cari program yang tepat, sesuai dengan tema Raker kali ini.

“Penekanannya adalah kepada seluruh jajaran Polda Papua Barat untuk selalu siap menangkal paham radikalisme, intoleransi dan terorisme di indonesia khususnya di wilayah hukum Polda Papua Barat,” kata Jenderal bintang satu, Herry Rudolf Nahak saat dikonfirmasi usai makan siang dan istirahat.

Foto bersama pada pembukaan Raker Polda Papua Barat, di gedung PARI waisai. Senin (15/07).

Ia menambahkan, pihaknya (Polda Papua Barat) terus berupaya untuk memperkuat daya tangkal yang baik bagi jajarannya untuk memerangi paham radikalisme, intoleransi dan terorisme.

“Kita evaluasi secara menyeluruh kemudian, kita tentukan program penekanannya sesuai dengan tema Raker,” tandas Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak menghakhiri wawancara.  (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.